News Video
Hari Ke-4 UTBK SNMPTN di Unimed Masih Ramai Dikunjungi Calon Peserta dan Banyak Kendaraan Terparkir
Hari keempat Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi ( UTBK SNMPTN) di Universitas Negeri Medan (Unimed)
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Hari keempat Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi ( UTBK SNMPTN) di Universitas Negeri Medan (Unimed) masih berjalan dengan tertib, Jumat (20/5/2022).
Dari amatan Tribun Medan di hari keempat ini masih banyak para peserta calon mahasiswa baru Unimed kebingungan mencari lokasi ujian.
Selain itu di hari keempat ini juga di sepanjang titik-titik lokasi ujian di Kampus Unimed ini dipenuhi pengendara dan orang tua dari peserta yang sedang menunggu anaknya ujian.
Menurut Kepala Humas Unimed Surif menyatakan bahwa hingga hari keempat ini belum ada peserta ujian yang didiskualifikasi dalam bentuk apapun.
"Sejauh ini dari 85 kelas yang kita sediakan terdiri dari 33 ruangan di Unimed dan 52 ruangan lainnya berada di gedung mitra kita itu belum ada laporan dari setiap penjaga adanya peserta yang telat ujian," jelasnya.
Dikatakan Surif bahwa untuk per harinya ada 1000 peserta yang akan melaksanakan ujian UTBK SBMPTN.
"Kita ada dua gelombang pelaksanaan ujian SBMPTN ini, gelombang pertama dari 17-23 Mei , gelombang kedua dari 28 Mei -3 Juni 2022," kata Surif.
Dijelaskan Surif pula untuk tahun ini calon peserta mahasiswa Unimed lebih banyak mendaftar pada Fakultas Sosial dan Humaniora (Soshum)
"Untuk Sains dan Teknologi (Saintek) itu 8556 peserta yang mendaftar, kemudian Sosial dan Humaniora 9512. Dan terakhir campuran itu sekitar 2.287 peserta yang mendaftar," jelasnya.
Dikatakan Surif juga bahwa tahun ini juga tetap yang menjadi jurusan terfavorit di Unimed Guru Penjaskes, Matematika, dan PGSD.
Dari 21.000 peserta yang mendaftar dikatakan Surif bahwa 5 persen dari peserta ujian yang akan diterima di Unimed.
"Berarti sekitar 4 ribu lebih mahasiswa yang akan diterima di Unimed," jelasnya.
Surif juga menghimbau kepada calon peserta yang hendak ujian untuk tetap jaga kesehatan dan mempersiapkan persyaratan ujian dengan baik.
"Kalau bukti vaksin tidak perlu, yang penting itu jaga kesehatan badan karena kalau sakit berarti gugur. Untuk syarat sama seperti kampus lain diantaranya bawa ijazah asli dan penerapan prokes di dalam ruang ujian,"tukasnya.
(cr5/www.tribun-medan.com).