Fakta-Fakta Seorang Ayah Tewas Dipukul Pakai Batu oleh Putrinya Sendiri, Pelaku Sempat Dipasung

Tiba-tiba Rohah menghampiri korban dengan membawa bongkahan batu yang biasa digunakan mengasah pisau.

Editor: Salomo Tarigan
eva.vn
Ilustrasi penemuan mayat 

“Tapi tidak lama kemudian meninggal," kata AKP Irwan Nugraha.

3. Dipergoki Keluarga

Setelah menghantamkan batu ke ayah kandungnya, pelaku lalu bergegas memakai mukena untuk pergi ke masjid.

Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh anak dari korban Jumhiyeh sekaligus saksi setelah mendengar saudaranya Zamri menangis di luar rumah.

Mengetahui hal itu, Jumhiyah bergegas keluar rumah dan seketika melihat ayahnya (Miskali) sudah bersimbah darah dengan kondisi dahi mengalami luka sobek.

Kala itu, korban masih bernapas. Bahkan sempat menyampaikan beberapa kalimat kepada Jumhiyah.

"Pada saat itu juga Jumhiyah melihat terduga pelaku yang tidak lain adalah saudaranya (Rohah) berada di jalan. Tepatnya di depan rumahnya," kata Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha.

Ia menambahkan, pelaku langsung bergegas lari dengan posisi memakai mukena ke masjid yang jaraknya tidak jauh dari kediamannya.

Sedangkan Jumhiyah langsung menangis histeris sehingga tetangga sekitar berdatangan.

"Warga saat berdagang sempat mengetahui pelaku, jadi dikejar hingga ke area masjid," terangnya.

Dengan adanya insiden tersebut warga menghubungi pihak kepolisian setempat.

4. Sempat Dipasung

Polisi telah menahan dan memeriksa pelaku.

Hasil pemeriksaan, perbuatan tersangka didasari dengan kondisi jiwa yang sudah tidak waras atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kondisi tersebut sudah dialami selama 10 tahun lamanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved