IT&B Carnegie Outbound Sukses Memperkokoh Karakter dan Keunggulan Siswa

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Manajemen Carnegie School, mengadakan Leadership Outbound yang melibatkan 600 siswa-siswinya dengan tema "Etos Sukses" di Budaya Land.

Pembekalan ini dipandu oleh Coach Rudy Rachman seorang pelatih kepemimpinan yang kerap memberikan pembekalan berlatar strategi Suntzu dengan tema "Etos Sukses" yang dikemas dalam game yang seru dan menantang siswa untuk kreatif. Tim instruktur outbound di dukung dua instruktur dari bagian Martial Art Coach Piau Gladstone dan back up Medic Coach Danny. 

Mengawali pembukaan acara, President Director Carnegie Stiven Wijaya, A.A, B.S, M.M berharap agar siswa-siswi Carnegie memanfaatkan waktu pembekalan ini dengan kesungguhan, juga mengapresiasi pihak Manajemen Reclea Brick terutama pak Alung yang telah memberikan perhatian besar termasuk pihak Manajemen Budaya Land, AMA Land Properti dan tim Maxin Paint, selanjutnya "Kita harus belajar, mandiri, peduli dan sigap" sambut Jenni Tsai selaku Perfomance Director didampingi Mariana dan guru-guru.

Acara luar biasa yang memacu adrenalin ini diawali dengan pembentukan pasukan, kemudian siswa membentuk konfigurasi untuk memecahkan teka-teki dengan kekuatan tim, pencapaian misi sendiri melibatkan banyak mobilitas, beberapa permainan membutuhkan kekuatan fisik, di sisi lain Coach Rudy mengingatkan bahwa sebuah tim yang efisien karena tingginya kecakapan, jika tim kurang terlatih mutlak dibutuhkan kerjasama.

Kecepatan sendiri membawa kita pada resiko, itu sebabnya dalam latihan kita harus bersungguh-sungguh, "Play Safe" sebaiknya diawal rencana, "Sharp & Smart" diandalkan pada saat bertindak. "Control" harus selalu menjadi ciri kewaspadaan dan menjamin kualitas pencapaian sasaran.

Ada keharuan manakala siswa-siswi harus menyelesaikan misi dengan tidak meninggalkan rekan satu misi, ketika tim mereka tertinggal hal mengejutkan adalah mereka tetap setia dan membesarkan hati satu sama lainnya.

Carnegie School selalu mengedepankan budi pekerti, Stiven Wijaya ketika ditanya tentang apa langkah konkrit berikutnya setelah program outbound ini, ia menjawab "Ke depan kami akan menyambut tantangan zaman secara terukur dengan rasional, rendah hati dan berperfoman baik" pembekalan kepemimpinan, karakter akan disusul dengan penguatan seni dan budaya. Kami tidak akan memaksa anak-anak untuk kuat dalam bidang sains, tetapi mereka harus mengerti bagaimana memberdayakan teknologi yang ada.

Begitu juga Coach Rudy Rachman sendiri ketika ditanya tentang esensi materi, "Saya begitu bangga dengan inisiatif manajemen Carnegie School, dan kebaikan dari perusahaan pendukung dari Reclea Brick, Ama Land dan Maxin Paint yang mengerti akan kebutuhan pasar dari segi segmen, ini artinya mereka memiliki kepekaan.

Carnegie School sendiri begitu intens memberi perhatian pada generasi muda, ketika kita menanam sudah pasti kita akan menuai, jika kita menanam cinta kita akan menuai bahagia, pesan inilah yang harus selalu kita renungkan bahwa keberhasilan bukan semata-mata iklan, strategi melainkan hati dan perhatian, jadi pembekalan ini sendiri mengingatkan anak-anak bahwa untuk memimpin kita harus peduli, peka dan empati”, kata Coach Rudy.

Christoper, Angela, Faustin, Filia, Diora, Olivia Quantum dan kawan-kawan ketika ditanya kesan mengenai pelatihan ini begitu gembira, “Selama ini kami sering mengikuti banyak permainan, tetapi untuk pelatihan ini kami merasa seru, ada ketegangannya, ada pesan moral, ada kekompakan, ada rasa hormat, dan kami berharap kegiatan ini terus ada di sekolah”

Menutup pelatihan Tim Carnegie School melangkah rapi menuju transportasi, apa yang diharapkan dalam latihan ini tampak langsung dari kesigapan mereka, lapangan bersih, barisan tertib, nyanyian nasional terus berkumandang, semoga Negara kita semakin kuat dengan bangkitnya generasi nan cerdas.