News Video

Irlandia Tuntut Siaran TV Rusia yang Sebut Soal Skenario Serangan Nuklir Moskow ke Wilayah Inggris

Ketegangan antara Irlandia dan Rusia ini bermula saat presenter Dmitry Kiselyov menunjukkan grafis animasi serangan nuklir dari lepas pantai Irlandia.

Kiselyov juga menuturkan bahwa Rusia punya power yang besar dan bisa menghancurkan siapapun atau negara manapun.

TRIBUN-MEDAN.COM - Hubungan pemerintah Irlandia dengan TV Pemerintah Rusia memanas.

Hal ini seusai Rusia menyiarkan skenario serangan nuklir Moskow ke wilayah Inggris.

Irlandia geram karena skenario nuklir tersebut dilesatkan dari lepas pantai Irlandia.

Ketegangan antara Irlandia dan Rusia ini bermula saat presenter Dmitry Kiselyov menunjukkan grafis animasi serangan nuklir dari lepas pantai Irlandia.

Serangan tersebut dikatakannya sangat mungkin melenyaplan Irlandia dan Inggris dalam peta.

"Irlandia akan mengalami kerusakan lanjutan dalam serangan nuklir potensial oleh Rusia ke Inggris dalam setiap eskalasi ketegangan antara negara-negara atas perang Rusia di Ukraina," ujar Dmitry Kiselyov.

Siaran televisi Russia 1 itu pun mengundang reaksi keras dari Perdana Menteri Irlandia, Michael Martin.

Selama ini, Irlandia diketahui cukup netral dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Namun insiden ini membuat Irlandia terbawa, sehingga Michael Martin menuntut Dmitry untuk meminta maaf.

Namun dalam sebuah tayangan Minggu, (17/5/2022), Kiselyov menolak untuk meminta maaf.

Kiselyov dalam pernyataannya menjelaskan bahwa seluruh kepulauan Inggris pada dasarnya adalah pulau yang memang dapat tenggelam.

Kiselyov juga menuturkan bahwa Rusia punya power yang besar dan bisa menghancurkan siapapun atau negara manapun.

"Irlandia benar-benar marah. Tentu saja sebagai negara netral, tidak baik bagi Irlandia untuk menjadi korban tambahan dalam bentrokan Inggris dengan Rusia," kata Martin dalam pernyataannya dikutip dari Irish Times.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved