News Video

Tentara Rusia Tembak Kakinya Sendiri Agar Bisa Tinggalkan Perang, Mengeluh Ingin Pulang

Pejabat Ukraina baru-baru ini menunjukkan rekaman suara seorang tentara Rusia yang menembak kakinya sendiri agar bisa meninggalkan perang.

Diketahui beberapa laporan menggambarkan tentara Rusia yang tidak ingin berperang di Ukraina.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Pejabat Ukraina baru-baru ini menunjukkan rekaman suara seorang tentara Rusia yang menembak kakinya sendiri agar bisa meninggalkan perang.

Suara tentara yang terekam itu terdengar mengeluh karena perang tak kunjung berakhir dan menyebut dirinya ingin pulang.

Rekaman telepon tersebut berhasil disadap pihak Ukraina di Facebook Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina.

Dikutip dari Tribunnews.com yang melansir SCMP, tentara tersebut mengatakan ia dan tentara Rusia lainnya tidak ingin berada di Ukraina.

"Ukraina ini sama sekali tidak menarik minat saya. Saya harus kembali dan berhenti," katanya, menjelaskan bahwa banyak tentara Rusia lainnya juga tidak ingin berada di sana.

"Bu, komandan baterai saya dari peleton kedua menembak dirinya sendiri di kaki untuk keluar dari sini, pada awalnya! Apa yang kita bicarakan di sini? Dan dia bertugas di Chechnya," jawab prajurit itu.

Tentara itu juga mengatakan konflik terjadi karena Presiden Rusia Vladimir Putin yang pertama kali menyerbu.

"Tidak ada yang maju ke arah kami!" ujarnya.

Dalam percakapan telepon tersebut, ibu dari tentara itu kemudian memberikan jawaban.

Ia mengatakan, jika anaknya pergi dari Ukraina, maka siapa yang akan membela Rusia.

"Siapa yang akan membela Rusia? Siapa, katakan padaku? Mereka hanya akan membunuh kita semua, akan ada perang dunia keempat dan Rusia akan kalah di dalamnya!" tanya ibu prajurit itu.

"Kalau begitu, mungkin Putin akan berpikir dua kali," kata tentara.

"kami tidak memiliki amunisi atau orang, tidak ada perintah dari Moskow!"

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved