SEMPAT Viral, MUI Bantah Bukan Warga Langkat yang Murtad, Berikut Penjelasannya

Beberapa waktu pergi, pria ini berama NB tidak kembali.

Keluarga NB mulai cemas, lantaran sudah lama tidak pulang untuk bertemu dengan orang tua. 

"Keluarga NB pun khawatir karena tidak ada kabar selama lima bulan lebih. Selain mencari, keluarga juga sudah membuat laporan kehilangan di Polsek setempat," ungkap dia.

Berbulan-bulan tidak pulang, akhirnya keluarga mendapatkan kabar, bahwa NB dan pria tersebut berada di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat. 

"Mereka tinggal serumah, namun belum ada status menikah," jelasnya. 

Keluarga yang sudah mengetahui keberadaan NB, langsung datang ke Kecamatan Pangkalan Susu, untuk bertemu.

Saat tiba, pria ini sempat menyembunyikan NB, lantaran tidak ingin keluarga membawanya pulang. 

Akan tetapi, keluarga NB tetap memilih untuk masuk ke dalam rumah, lantaran tidak percaya dengan ucapan pria tersebut. 

"Di sana awalnya pria itu tidak mengaku bersama Nurhabibah, namun keluarga langsung menerobos masuk, akhirnya dirumah itu diketahui ada NB," ucapnya. 

Dari keterangan keluarga, kata dia NB seperti orang ketakutan, atau memiliki gangguan mental atau depresi. Belum dapat dipastikan, apakah NB mendapatkan penyiksaan dari pria tersebut. 

"Saat ditemukan, NB terlihat seperti orang ketakutan dan depresi," jelasnya. 

Lantaran sudah ketemu, keluarga kemudian mengajak NB untuk pulang kembali ke rumah orangtuanya.

Dari situ, keluarga melihat identitas diri dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), NB sudah menikah dengannya dan tidak lagi beragama Islam. 

Padahal, NB tidak ada memberitahukan pernikahan tersebut kepada keluarga. 

(Wen/Tribun-Medan.com)