KKB Papua

Pergerakan KKB Papua Kian Tak Terdeteksi, Kini Gunakan Perempuan Jadi Mata-mata, Ini Faktanya!

KKB Papua membakar perumahan guru SMA Negeri 1 di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa/Facebook
Egianus Kogoya, pemimpin KKB paling berbahaya di Kabupaten Nduga. Ia tak pernah meninggalkan Kabupaten Nduga sehingga sulit ditangkap. (Istimewa/Facebook) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Aksi terbaru KKB Papua membakar perumahan guru SMA Negeri 1 di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Peristiwa pembakaran itu terjadi pada Jumat (13/5/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIT.

Lalu, melakukan penembakan terhadap Nober Palintin (31), sopir truk pasir, hingga tewas di Kali Ilame, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (11/5/2022).

Sopir truk ditembak KKB Papua hingga tewas
Akhirnya ditemukan jenazah Nober Palintin (31), sopir truk pasir, korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Ilame, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (11/5/2022), (Dok. Polda Papua)

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan Pos 408 menerima laporan pembakaran perumahan guru SMA 1 Ilaga via HT.

"Pos 408 menerima informasi via HT bahwa telah terjadi pembakaran terhadap perumahan guru SMA 1 Ilaga," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Personel Satgas Operasi Damai Cartenz dipimpin Kanit Tindak Ipda Kristofol R Lewirissa kemudian menuju lokasi. Namun sudah tidak ditemukan pergerakan dari KKB.

Bersama warga, aparat kemudian memadamkan api yang membakar perumahan guru tersebut. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.20 WIT.

"Setelah pemadaman api telah selesai dilaksanakan situasi Kamtibmas di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak berangsur kondusif," ujar Kamal.

Menurut Kamal, untuk memastikan tidak ada pergerakan KKB, Tim Operasi Damai Cartenz melakukan patroli di seputaran PT MTT.

Sejumlah personel kemudian kembali ke pos untuk bersiaga mengantisipasi segala ancaman teror dari KKB.

"Setelah melakukan konsolidasi, sejumlah personel aparat keamanan di Kabupaten Puncak siaga dalam upaya mengantisipasi aksi lanjutan dari pembakaran tersebut," pungkas Kamal.

Panglima TNI Jendral Andika Perkasa
Panglima TNI Jendral Andika Perkasa (HO)

Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan proses penumpasan KKB di Papua akan berlangsung dalam jangka panjang.

"Posisi kita sama seperti di Sulawesi Tengah lewat pola satuan operasi, yang berjalan normal adalah operasi penegakan hukum, bekerja sama dengan Polri serta instansi lain," kata Andika Perkasa usai meninjau pos skotis Satgas Madago Raya di Poso, Jumat.

Ia menjelaskan, yang menjadi salah satu pengaruh operasi penumpasan KKB akan berlangsung jangka panjang adalah penguasaan medan yang dominan oleh para kelompok separatis.

Keterlibatan TNI sendiri dalam operasi itu, dikhususkan pada keamanan dan bersifat cukup terbatas. Sehingga pihaknya betul-betul bertindak dengan memperhatikan rambu-rambu operasi supaya tidak menimbulkan masalah baru.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved