Bakar Rumah Pujaan Hati

CINTA DITOLAK Seorang Pemuda di Pekalongan Nekat Bakar Rumah Pujaan Hati

Seorang pria warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, nekat berusaha akan membakar rumah seorang wanita pujaannya karena cintanya ditolak.

Editor: M.Andimaz Kahfi

CINTA DITOLAK Seorang Pemuda di Pekalongan Nekat Bakar Rumah Pujaan Hati

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang pria warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, nekat berusaha akan membakar rumah seorang wanita pujaannya karena cintanya ditolak.

Beruntung, dalam kejadian ini ada warga yang sempat mengetahui aksinya tersebut.

Bahkan, video pemuda yang akan diduga membakar rumah tersebut viral di sosial media.

Seperti yang diposting di akun Instagram @beritapekalongan1, di akun tersebut diberikan caption 'diduga gara-gara cintanya ditolak oleh wanita yang disukainya, pria ini nekat datangi rumah dan berniat membakarnya di Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.'

Pantauan Tribunjateng.com, lokasi rumah yang hendak dibakar itu berlokasi di RT 8 RW 3, Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto.

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Tirto, AKP Darwoto, mengecek langsung lokasi rumah yang hendak dibakar oleh pemuda tersebut.

Pihaknya ingin memastikan, bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa ataupun material.

Bahkan, Kapolsek Tirto juga mendengarkan cerita kronologi saat kejadian.

 "Kejadian itu, terjadi pada Senin (16/5/2022) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu, saya dan keluarga dibangunin oleh tetangga teras rumah dan depan warung itu sudah disiram bensin," kata Sri Mulyani (45) orangtua korban kepada Tribunjateng.com, Selasa (17/5/2022). 

Menurutnya, pemuda yang akan membakar itu Muhammad Mu'arif (25), warga Krapyak Kidul gang 8, RT 2 RW 15, Kecamatan Pekalongan Utara.

Sedangkan, anaknya (wanita yang dicintai) bernama Dzita Muriati (23).

"Seusai nyirami bensin ke rumahnya, anak itu masih di depan rumah. Saya juga ndak tau, anak itu mau nyalain api atau tidak kurang tau. Lah, pas waktu itu ada tetangga itu melihat anaknya masih pegang botol bensin."

"Tetangga saya pegang air yang menyirami tembok ternyata itu bensin, anak itu langsung diamankan oleh tetangga saya," ujarnya.

Kemudian, setelah diamakan oleh tetangganya anak itu tak suruh masuk ke dalam rumahnya, lantaran untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved