Buku Biografi Pastor Frietz Tambunan Diluncurkan, Almarhum Dinilai Bawa Perubahan Sangat Fundamental
Panitia Penghormatan Pastor (RD). Dr. Frietz R. Tambunan meluncurkan buku biografi Almarhum Pastor Dr. Frietz R. Tambunan, Pr.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Panitia Penghormatan Pastor (RD). Dr. Frietz R. Tambunan meluncurkan buku biografi Almarhum Pastor Dr. Frietz R. Tambunan yang berjudul “Hidup Bermakna dan Berdampak” di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Sabtu (14/5/2022) malam. Peluncuran buku ini diawali dengan bedah buku yang menghadirkan beberapa narasumber dan dimeriahkan konser Credo Choir. Pastor Dr. Frietz R. Tambunan merupakan Rektor Unika Santo Thomas Medan periode 2016-2020 yang meninggal dunia tanggal 12 Mei 2020.
Ketua Panitia Penghormatan Pastor (RD). Dr. Frietz R. Tambunan, Ida Royani Gultom mengatakan, peluncuran biografi ini merupakan satu dari beberapa kegiatan yang dilakukan panitia penghormatan untuk memperingati dua tahun meninggalnya Pastor Dr. Frietz R. Tambunan.
“Sejak dibentuk tahun 2020 lalu, kepanitian sudah melakukan beberapa kegiatan untuk mengenang almarhum. Pada tahun 2021, panitia melaksanakan misa arwah satu tahun berpulangnya almarhum serta ziarah dan tabur bunga di makam almarhum di Kompleks Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius-Paroki Simalingkar B Medan. Sedangkan tahun ini, panitia menambah tiga kegiatan lainnya yakni bedah buku, launching, dan konser Credo Choir,” kata Ida, Sabtu (14/5/2022) malam.
Baca juga: Civitas Academica Unika Santo Thomas Raih Program Transfer Kredit Internasional dan Hibah Penelitian
Biografi ini ditulis oleh Truly Okto Purba, seorang jurnalis yang berdomisili di Medan. Terdapat delapan bagian dalam buku ini yang terdiri dari prolog, enam bab dan epilog.
Sedangkan enam bab dalam buku ini menceritakan masa kecil almarhum hingga lulus dari Seminari Menengah Pematangsiantar, perjalanan almarhum dalam menjalani pendidikan imamat, pelayanan pastoral almarhum, pelayanan almarhum di bidang sosial dan pendidikan, masa-masa sakit hingga meninggal dunia almarhum, dan cita-cita almarhum yang belum diwujudkan selama hidupnya. Total ada 87 narasumber yang menjadi sumber data dalam penulisan biografi ini selain data-data tertulis.
Bedah buku menghadirkan pembicara yakni: Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Mangadar Situmorang; Guru Besar Universitas Katolik Santo Thomas, Posman Sibuea, dan Secretary Head Office PT Labersa Hutahaean, Lambertus Siregar. Selain tiga narasumber ini, terdapat empat informan pendamping. Semuanya memberikan kesaksian terkait almarhum dan memberikan pandangan mengenai kinerja almarhum selama hidup.
“Kegiatan ini kami lakukan secara tatap muka dengan jumlah undangan yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain tatap muka, kegiatan ini dapat diakses secara online melalui Zoom dan Youtube. Undangan yang tidak dapat masuk dapat mengikuti secara online,” kata Ida.
Baca juga: Pastor Dr Frietz Tambunan Meninggal, Unika Santo Thomas Sumatera Utara Berkabung
Dikatakan Ida, pihaknya turut menggelar konser Credo Choir yang dilatarbelakangi kerinduan kepada Pastor Frietz, mengingat jasa beliau sebagai pendiri Credo Choir yang telah membawa Credo Choir sebagai salah satu paduan suara yang diperhitungkan di tanah air. Selain itu, untuk mengenang karya-karya seni alamarhum semasa hidupnya.
“Almarhum juga dikenal sebagai pecinta seni. Selain mendirikan Credo Choir, beliau juga mendirikan Paduan Suara Ave Verum. Tak sekadar mendirikan, almarhum juga membina secara langsung kedua paduan suara ini dengan maksimal dan sungguh-sungguh, sehingga keberadaannya diperhitungkan di tingkat nasional. Paduan suara ini rutin menggelar konser dan memproduksi album,” kata Ida.
“Kami berharap buku biografi ini bisa menjadi inspirasi bagi para sahabat, keluarga, dan para pembaca khususnya kaum muda untuk menjadi insan (umat) yang saling mengasihi dan bermanfaat bagi sesama,” lanjut Ida.
Seorang pembicara, Mangadar Situmorang mengatakan, ada tekad dan optimisme yang begitu kuat dalam diri Pastor Frietz agar Unika Santo Thomas menjadi salah satu universitas terbaik bahkan di Indonesia. Keinginan menjadi World Class University pun digaungkan. Beliau menyadari betul sumberdaya yang besar yang dimiliki Unika dan sokongan yang kuat dari institusi gereja yang menaunginya serta aspirasi umat dan kebutuhan masyarakat yang mendambakan Unika hebat.
“Changes for Greatness nampak menjadi mantra bagi Pastor Frietz untuk mengubah potensi-potensi para mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menjadi kekuatan riil Unika. Komunikasi dan kerjasama dengan pihak yayasan pun semakin intensif dan konstruktif. Secara eksternal pun, Pastor Frietz tidak sungkan-sungkan menemui berbagai pihak yang diharapkan mampu memberi kontribusi,” kata Mangadar.
Dikatakan Mangadar, mantra Changes for Greatness yang didukung oleh kapasitas pribadi dan kepemimpinan Pastor Frietz nampak sangat ampuh. Setahun setelah bertugas, jumlah mahasiswa baru Unika mulai meningkat. Grafik peningkatan terlihat jelas pada tahun-tahun berikutnya.
“Capaian Rektor Pastor Frietz dari tahun ke tahun membawa perubahan yang sangat fundamental bagi the greatness of Unika. Maka, tidak mengherankan apabila rekan-rekan kerja di lingkungan perguruan tinggi Asosiasi Pendidikan Katolik di Indonesia (Aptik) berpikir bahwa Pastor Frietz pantas dan tepat memimpin Unika untuk periode berikutnya,” kata Mangadar.(*/top/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rektor-Unika-Frietz.jpg)