Lantang Suara Egianus Kogoya, Pemimpin KKB Murka ke Benny Wenda, Kini KKB Sudah Terpecah?

Dengan suara lantang, Egianus Kogoya melontarkan pernyataan pedas kepada Benny Wenda yang saat ini tinggal di luar negeri.

facebook
Pemimpin KKB Papua wilayah Nduga Egianus Kogoya yang membantai belasan pekerja Istaka Karya 1 Desember 2018 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah video yang menunjukkan bahwa KKB Papua kini tengah terpecah belah viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak Egianus Kogoya selaku pimpinan KKB Papua di Nduga, mengkritisi para tokoh yang menyuarakan Papua Merdeka seperti Benny Wenda.

Egianus Kogoya tampak marah besar kepada Benny Wenda.

Dengan suara lantang, Egianus Kogoya melontarkan pernyataan pedas kepada Benny Wenda yang saat ini tinggal di luar negeri.

Benny dituding sebagai pihak yang hanya menumpang hidup dari aksi-aksi teror KKB Papua.

Benny Wenda Legawa Bersua Presiden Jokowi dengan 6 Syarat Ini, Satu di Antaraya Tarik TNI/ Polri. (SBS News)
Benny Wenda Legawa Bersua Presiden Jokowi dengan 6 Syarat Ini, Satu di Antaraya Tarik TNI/ Polri. (SBS News) (SBS News)

"Kami berjuang setengah mati di hutan untuk Papua merdeka, tapi kalian yang hidup di luar negeri, mengaku sebagai diplomat, tapi hanya untuk kepentingan mencari keuntungan dari kami," tandas Egianus Kogoya.

Seperti dilansir dari Pos Kupang dalam artikel 'Egianus Kogoya Murka: Benny, Kalian Enak Tinggal di Luar Sana, Apa Kamu Tahu Susahnya Kami Di Papua?'.

Egianus Kogoya memang marah besar.

Dengan nada bicaranya yang melengking tinggi, ia menuding para figur tersebut tak optimal berjuang untuk Papua merdeka.

Akan tetapi tak diketahui persis faktor apa yang memicu, sehingga emosi panglima perang di Ndugama itu sama sekali tak terkendali.

Dia mengatakan: "Saudara Benny Wenda, tahukah kalian bagaimana perjuangan di Tanah Papua?"

"Saudara Sebby Sambom, apakah kalian rasakan bagaimana susahnya para pejuang kemerdekaan di Papua?"

"Kalian enak tinggal di luar sana, tapi kami di sini, siang malam berperang untuk Papua merdeka."

"Pernahkah kalian merencanakan bagaimana merekrut anak-anak untuk jadi anggota supaya berperang?" kata Kogoya.

"Pernahkah kalian pikirkan bagaimana anak-anak Papua bisa sekolah, supaya nantinya mereka bisa membangun Papua?"

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved