Piala Thomas 2022

Indonesia Gagal Juara Piala Thomas 2022, Pasangan India Menang Kontroversi, Ahsan/Kevin Sadar diri

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo menanggung beban ekspektasi untuk membawa Indonesia menyamakan kedudukan.

Twitter/Badminton Ina
Tim Indonesia gagal juara Piala Thomas 2022 usai dikalahkan India 

TRIBUN-MEDAN.com - Tim Indonesia harus puas mengakui keunggulan India dan gagal meraih juara Piala Thomas 2022.

Hanya ada penyesalan dalam diri pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, setelah tumbang pada final Thomas Cup 2022.

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo menanggung beban ekspektasi untuk membawa Indonesia menyamakan kedudukan.

Mereka bertanding saat Indonesia tertinggal 0-1 dari India pada final Thomas Cup 2022 yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Kebetulan, Ahsan dan Kevin punya rekor bagus dengan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang menjadi lawan.

Baca juga: HASIL SEA Games 2021 - Timnas Indonesia Hajar Myanmar, Egy Maulana Cs Lolos ke Semifinal

Pemain india bulutangkis
Pemain ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy, menerima kartu kuning karena menunda permainan pada final Thomas Cup 2022 antara Indonesia dan India di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 15 Mei 2022.

Angin segar awalnya berembus ke kubu juara bertahan ketika Ahsan/Kevin memenangi gim pertama dan merebut match point saat unggul 20-17 pada gim kedua.

Namun, Rankireddy/Shetty mampu bangkit dengan memenangi adu setting untuk membawa pertandingan dilanjutkan dengan rubber game.

Keunggulan 16-13 Kebab, akronim dari Kevin dan Babah Ahsan, pada gim rubber juga dipangkas Rankireddy/Shetty hingga akhirnya menang 18-21, 23-21, 21-19.

Penampilan Rankireddy/Shetty bukannya tanpa cela.

Mereka mendapat peringatan dari umpire karena mengulur-ulur waktu pertandingan dengan menunda servis hingga meremas kok.

Baca juga: JAM TAYANG West Ham vs Man City Liga Inggris Malam Ini, The Citizens Bisa Menang Mudah

Rankireddy dan Shetty akhirnya mendapat kartu kuning pada gim ketiga.

Umpire sebenarnya berhak menghadiahkan poin kepada pemain/pasangan jika lawan mengulur-ulur waktu dalam servis.

Dalam Laws of Badminton tertulis pemain dinyatakan fault jika menunda servis secara tidak semestinya setelah pelempar dan penerima memberi gesture siap.

Setidaknya ada satu kesempatan ketika servis pemain Indonesia harus diulang karena pemain India tidak siap hingga harus diperingatkan.

Menunda permainan memang menjadi salah satu strategi untuk memutus momentum bagus dari lawan tanding.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved