Breaking News

Penikaman

Mahasiswa UMA Ditikam Hingga Bersimbah Darah Hanya Karena Masalah Sepele

Mahasiswa UMA ditikam hingga bersimbah darah hanya karena persoalan sepele pada Rabu (11/5/2022) pagi

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Korban penikaman dalam keadaan bersimbah darah, mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan, Rabu (11/5/2022). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Hanya karena persoalan sepele, mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) ditikam oleh teman kecilnya.

Korban diketahui bernama Abdul Latif (18) warga Jalan Sidomulyo, Dusun 9, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Ia ditikam oleh pelaku bernama Fais menggunakan kunci sepeda motor.

Menurut keterangan korban, kejadian tersebut terjadi di dekat rumahnya, pada Rabu (11/5/2022) pagi.

Baca juga: Polisi Amankan Pelaku Penikaman di Bawolato, Begini Alur Kejadiannya

"Kejadiannya sekitar 11.58 WIB. Saat itu saya membawa mobil dari belakang mau ke rumah depan untuk menyucikan mobil," kata Abdul kepada Tribun-medan, Rabu (11/5/2022).

Ia menjelaskan, kebetulan saat itu pelaku melintas menggunakan sepeda motor dengan knalpot belong.

Lantaran merasa dekat, korban mencoba teguran becanda dengan pelaku. Namun, pelaku tidak terima.

"Setelah itu, pelaku nyebeng saya dari samping menggunakan sepeda motor. Setelah itu pelaku berhenti di depan rumahnya. Lalu saya bilang, kayak becak," sebutnya.

Abdul menambahkan, pelaku yang emosi berhenti dan mengejar korban dan mengeluarkan kata - kata tidak sopan.

Baca juga: Tempo 24 Jam Pelaku Penikaman di Desa Saitagaramba diamankan Polres Nias

"Terus dia mengejar saya dan bercakap kotor. Sampai bapak saya mau diajak duel," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan saat dihampiri oleh pelaku, korban pun langsung ditikam oleh pelaku dibagian leher sebanyak dua kali.

"Setelah keluar dari gerbang saya dicegat. Keluar dari mobil, dicucukkan (tikam) dia pakai kunci sepeda motornya," ucapnya.

Abdul mengatakan, setelah mendapatkan tikaman dari pelaku korban pun langsung bersimbah darah, dan pelaku melarikan diri.

Dengan keadaan bersimbah darah, korban didampingi ibu kandungnya langsung mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan.

"Habis itu tiba - tiba saya berdarah terus dia lari bersama bapaknya. Setelah itu saya ke Polrestabes Medan, ini mau ke bhayangkara untuk visum," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved