Jurnalis Al Jazeera Ditembak Mati

DETIK-DETIK Pasukan Israel Menembak Mati Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Pasukan Israel menembak Shireen Abu Akleh di kepala saat dia sedang bertugas di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Editor: M.Andimaz Kahfi

DETIK-DETIK Pasukan Israel Menembak Mati Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pasukan Israel menembak Shireen Abu Akleh di kepala saat dia sedang bertugas di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut kementerian kesehatan Palestina, Shireen Abu Akleh terkena peluru tajam pada hari Rabu saat meliput serangan Israel di kota Jenin.

Dilansir dari Al Jazeera, Shireen Abu Akleh langsung dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Tak lama setelah mendapatkan perawatan, Shireen Abu Akleh dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Keadaan kematiannya tidak jelas, tetapi video dari insiden tersebut menunjukkan bahwa Abu Akleh ditembak di kepala, kata Nida Ibrahim dari Al Jazeera.

“Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa Kementerian Kesehatan Palestina telah mengumumkan kematiannya. Shireen Abu Akleh, sedang meliput peristiwa yang terjadi di Jenin, khususnya serangan Israel di kota itu, yang berada di utara Tepi Barat yang diduduki, ketika dia terkena peluru di kepalanya,” kata Ibrahim, berbicara dari kota Ramallah, Palestina, Rabu (11/5/2022).

“Seperti yang dapat Anda bayangkan, ini mengejutkan para jurnalis yang telah bekerja dengannya.”

Berbicara sambil menangis, Ibrahim mengatakan Abu Akleh adalah “wartawan yang sangat dihormati” yang telah bekerja dengan Al Jazeera sejak awal Intifada Palestina kedua pada tahun 2000.

Abu Akleh mengenakan rompi pers ketika dia dibunuh.

Wartawan Palestina lainnya juga ditembak dengan peluru tajam di punggungnya, kata kementerian kesehatan.

Ali Samoudi, yang bekerja untuk surat kabar Quds yang berbasis di Yerusalem dilaporkan dalam kondisi stabil.

Kepala biro Al Jazeera di Ramallah, Walid al-Omary, mengatakan bahwa tidak ada penembakan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata Palestina, membantah pernyataan Israel yang merujuk kemungkinan itu.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka diserang dengan tembakan senjata berat dan bahan peledak saat beroperasi di Jenin, dan mereka membalas.

Banyak orang di Palestina dan luar negeri turun ke media sosial untuk mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan mereka.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved