Berita Medan

RS Adam Malik Rawat Satu Pasien Usia 8 Bulan Idap Hepatitis Misterius, Kondisi Memenuhi Kriteria

Direktur RS Adam Malik Zainal Safri mengungkapkan ada satu pasien  diduga terkena penyakit hepatitis misterius yang tengah mendapatkan perawata

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktur RS Adam Malik Zainal Safri mengungkapkan ada satu pasien  diduga terkena penyakit hepatitis misterius yang tengah mendapatkan perawatan, Selasa (8/5/2022). 

Dikatakan Safri pasien tersebut berusia 8 bulan berasal dari Kota Medan dan sedang dirawat di ruang Pediatric Intensiv Care Unit ( PICU) anak. 

"Memang di tanggal 7 Mei kemarin, kita menerima pasien rujukan dari RS Elisabeth Medan dan pertamanya juga pasien ini rujukan dari RS  Grand Madistra  Lubuk Pakam  dan sekarang emang kondisinya persis seperti gejala hepatitis," katanya saat ditemui di Rumah Sakit sore ini.

Sementara menurut Ketua Tim penanganan hepatitis misterius RS Adam Malik Ade Rachmat Yudi Yanto mengaku bahwa kondisi pasien tersebut memenuhi kriteria penyakit hepatitis yang di edarkan Kementerian Kesehatan. 

"Jadi ini awal mulanya demam kuning dan diare, kemudian berdasarkan diagnosa awal melalui pengecekan darah geokimia livernya meningkat 500 unit per liter," terangnya. 

Baca juga: Paras Shakeela Eleanor Curi Perhatian, Putri Ussy dan Andhika Mirip Artis Cantik Korea

Baca juga: Hotman Paris: Holywings Canggu Bali Diharapkan Selesai Juni, Kini Peresmian di Batam dan Palembang

Sehingga, menurut Ade, satu kasus yang ditemukan pada pasien tersebut dianggap sebagai probable yang harus segera diwaspadai. 

"Saat ini probable ini masih dalam investigasi dimana maknanya adalah bahwa kita tidak bisa memastikan langsung jika penyakit yang diderita anak ini merupakan hepatitis misterius," paparnya. 

Memang diakui Ade bahwa kondisi pasien saat ini ada sedikit mengalami perburukan secara klinis.

"Ketika masuk di tanggal 7 Mei kemarin, kuningnya memang belum begitu menonjol, kemudian di hari Senin kemarin kuningnya bertambah berat," terangnya. 

Karena adanya fanel virus yang harus diteliti menurut Ade maka beberapa sampel dari pasien di kirim ke Kemenkes Jakarta. 

"Jadi ada fanel virus yang berhubungan dengan ini yakni adeno virus nah sampel adeno virus yang ada di pasien kita kirim ke Jakarta kemarin," ucapnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil dari Laboratarium Kementerian Kesehatan.

"Kita tidak tahu kapan hasil tesnya keluar tapi hingga saat ini masih ditunggu kemungkinan selama 14 hari kedepan baru keluar," jelasnya. 

Baca juga: Polres Tebingtinggi Hadiri Acara Halal Bi Halal PNS di Hari Lebaran

Baca juga: 5 Aplikasi Penghasil Uang dengan Cara Menonton Video, Rebahan Tetap Dapat Duit

(cr5/tribun-medan.com)

 
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved