Kumpulan Doa
Amalan Setelah Ramadhan, Simak Pahala dan Keistimewaan Puasa di Bulan Syawal Sesuai Al Quran
Daftar amalan pascaramadhan merupakan esensi yang harus tetap dikerjakan umat Islam meski sudah
TRIBUN-MEDAN.com - Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 2022, kini umat muslim berada di bulan Syawal 1443 Hijriyah.
Sebelumnya, umat Islam sudah menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2022.
Di bulan Syawal 2022 ini, terdapat amalan-amalan sunnah selain puasa Syawal.
Daftar amalan pascaramadhan merupakan esensi yang harus tetap dikerjakan umat Islam meski sudah tak di bulan Ramadhan lagi.
Baca juga: Keistimewaan Sholat Dhuha, Panjatkan Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad
Baca juga: Belum Punya Pekerjaan, Jodoh dan Rumah, Amalkan Doa Pendek Nabi Musa, Rasakan Perubahannya
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ibadah siyam Ramadhan esensinya tidak berhenti saat tuntas dikerjakan siyamnya, namun mengalami keberlangsungan pascaramadhan yang ditunjukkan langsung isyaratnya oleh Allah SWT.
Baca juga: Zinedine Zidane Dikabarkan Merapat ke PSG karena Mauricio Pochettino Bakal Hengkang
"Dan diperjelas oleh Nabi Muhammad SAW dengan amalan-amalan tertentu yang menunjukkan suksesnya ibadah puasa kita, bukti penerimaan ibadah kita di hadapan Allah SWT, tanda syukur kita di hadapan Allah SWT, bekal terbaik menjelang kematian, dan kebahagiaan saat menghadap Allah SWT," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Daftar amalan pascaramadhan berdasarkan ayat Alquran Surah Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn
Baca juga: Kisah Pilu Bule Cantik Rusia, Sempat Susah Gak Makan di Indonesia, Kini Terkenal Konten Bagus Istri
Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Ketika Allah memberikan nikmat pada Nabi Muhammad SAW maka Allah meminta rasul untuk bersyukur telah diberi anugerah terbaiknya.
Baca juga: Berani Buat Dugaan Fitnah Pelecehan, Iqlima Kini Mohon-mohon ke Hotman Paris, Bukti Foto Seksi
Sesuai QS Al-Kautsar ayat 1-2, yaitu:
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ
innā a'ṭainākal-kauṡar
Artinya: Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/puasa-syawal-6-hari.jpg)