Rusia vs Ukraina

Jenderal Rusia Banyak Terbunuh di Ukraina, Komando Militer Rusia Terancam Kacau

Sejumlah besar perwira senior Rusia dilaporkan tewas sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Editor: AbdiTumanggor
twitter
Pemakaman pasukan Rusia yang tewas dalam Perang Putin di Ukraina 

Konsekuensinya bagi Kremlin bahkan bisa lebih serius, karena Rusia tampaknya berjuang merangsek di timur Ukraina lantaran upaya mengepung ibu kota Kiev tak berhasil.

“Jika seorang jenderal terbunuh, butuh beberapa hari atau bahkan minggu untuk menggantikan mereka,” ujar Luzhin. Ini dikarenakan para komandan yang baru butuh bersiap di garis depan, membangun hubungan dengan para bawahan dan memahami detail situasi militer.

Para jenderal juga biasanya tidak mati sendirian, kata Luzhin.

Kerusakan tambahan dari serangan-serangan terhadap pucuk-pucuk komando juga kerap serius. 

“Mereka (para jenderal) bekerja bersama kolonel dan mayor mereka. Jadi jika seorang jenderal gugur, biasanya berarti para kolonel dan perwira lainnya juga mati,” paparnya. 

Sedikitnya 317 perwira Rusia tewas terbunuh di Ukraina. Sepertiga dari jumlah itu adalah staf senior, yakni mayor, letnan kolonel dan kolonel, lapor media Rusia independen Mediazona bulan lalu.

Menurut Cranny-Evans, kehilangan banyak figur militer senior tak cuma menimbulkan kekacauan jangka pendek, tetapi pula berdampak pada kemampuan operasional militer Rusia secara keseluruhan.

“Beberapa perwira senior Rusia ini pernah berperang di Afghanistan, Chechnya dua kali, Georgia, Suriah, Ukraina,” ujar Cranny-Evans merujuk pada perang yang melibatkan tentara Rusia dan Soviet selama 30 tahun terakhir.

Contohnya, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, yang kematiannya dilaporkan pada Maret oleh media investigasi Bellingcat, sempat bertugas dalam Perang Chechnya Kedua, intervensi militer Rusia di Suriah, dan turut dalam perang mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.

Vitaly sendiri tak memiliki hubungan keluarga dengan Valery Gerasimov, kepala Angkatan Bersenjata Rusia.

Jika Ukraina mampu membunuh jenderal-jenderal Rusia dengan tingkat kecepatan ini, hal ini bisa menimbulkan kekurangan pengetahuan, keahlian dan pengalaman dalam puncak rantai komando militer Rusia

“Kehilangan ini akan mengkhawatirkan, dari perspektif Rusia,” pungkas Cranny-Evans. 

(*/tribun-medan.com/kompas.tv)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved