Rebutan Toilet, Keluarga Besar 124 Orang Rayakan Lebaran, Jalan ke Masjid Mirip Rombongan Pengantin
Salah satu anggota Keluarga Kamariah, Zaleha Mohamed Daud, menuturkan kalau tradisi ini dilakukan sejak tahun 2014 silam.
"Kami akan mulai berkumpul di hari kedua jelang Ramadan sampai hari kedua atau ketiga Syawal. Masing-masing anggota keluarga sudah tahu tugas mereka seperti memasak atau beberes rumah," kata Zaleha, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari mStar.
Di hari Raya Idul Fitri, mereka akan berkumpul untuk mengumandangkan takbir bersama hingga saling bersalaman memaafkan.
"Untuk uang THR, mereka harus mengantri sesuai usia. Yang paling beruntung yakni mereka yang belum bekerja meski usia sudah di atas 25 tahun," beber Zaleha.
Setelah takbiran, mereka semua akan melaksanakan salat Idul Fitri di lokasi dekat rumah.
"Tempat salat Idul Fitri hanya berjarak 100 meter dari rumah. Kami semua berjalan kakai seperti rombongan pengantin," kata Zaleha.
Setelah salat id, semua anggota keluarga akan mengunjungi rumah saudara yang lainnya bersama-sama dengan naik mobil yang jumlahnya cukup banyak.
Bahkan tradisi kumpul Keluarga Kamariah ini juga dirasakan oleh tetangga mereka.
Menurut para tetangga, tradisi kumpul Keluarga Kamariah akan terasa sunyi apabila mereka tidak kumpul bersama.
Berbagai keseruan juga terjadi mulai dari rebutan kamar mandi hingga setrika.
"Tidak semua memilih tinggal di hotel karena rumah ini besar dan banyak yang ingin tinggal bersama," ujar Zaleha.
Meski ada 5 kamar mandi, tetap saja kebiasaan rebutan toilet tetap terjadi.
Mereka akan mulai mandi pukul 4 pagi agar mendapat giliran secepatnya.
Sedangkan anak perempuan biasanya mendapat tugas menyetrika baju Lebaran.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki fotografer pribadi sehingga ada banyak momen yang berhasil diabadikan dengan indah.
Lihat video selengkapnya di sini
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Tribunnewsmaker
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/lebaran-124-orang-tribunmedan.jpg)