Rusia vs Ukraina
Pantas Perang Rusia-Ukraina Tak Selesai-selesai, Terbongkar Senjata-senjata Mematikan yang Digunakan
Perang Rusia dan Ukraina dengan cepat menjadi konflik terbesar yang pernah terjadi di Eropa sejak Perang Dunia II.
Grad (Hail), Smerch (Tornado) dan Uragan (Badai) yang dirancang Soviet
Peluncur roket ganda Grad (Hail), Smerch (Tornado) dan Uragan (Badai) dirancang untuk menembakkan salvo roket yang kuat untuk menghancurkan konsentrasi pasukan atau peralatan militer.
Penggunaannya terhadap daerah berpenduduk pasti menyebabkan banyak korban dan kerusakan besar pada infrastruktur sipil.
BM-21 (Grad) adalah salah satu dari beberapa sistem peluncuran roket (MLRS) yang digunakan oleh tentara Rusia.
Satu batalyon 18 peluncur dapat mengirimkan 720 roket dalam satu tembakan.
Rudal anti-pesawat Stinger
Militer Lithuania telah mengirimkan rudal anti-pesawat Stinger ke Ukraina sebagai bagian dari paket dukungan keamanan.
Stinger adalah senjata dengan potensi untuk menjadi "pengubah permainan", memberikan tentara di darat kemampuan untuk memperebutkan wilayah udara, dan menghalangi kemampuan musuh untuk melakukan.
Kendaraan udara tempur tak berawak Bayraktar TB2
Alat lain yang menjadi penting bagi Ukraina dalam perjuangan mereka adalah kendaraan udara tempur tak berawak Bayraktar TB2 - pesawat tak berawak buatan Turki yang dapat membawa senjata anti-armor kecil.
Duta Besar Ukraina untuk Ankara, Vasyl Bodnar, mengatakan pesawat tak berawak itu sangat efisien.
Turki telah menjual beberapa batch drone TB2 kepada Kiev, yang telah dikerahkannya untuk melawan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.
Bom cluster
Bom cluster adalah rudal yang meledak di udara untuk melepaskan bom mini di area yang luas.
Rudal dapat diluncurkan dari tanah dengan sistem truk berat atau dijatuhkan dari pesawat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Serangan-Rusia-daf.jpg)