KKB Papua

Membelot dari TNI, Pengkhianat Ini Telah Jadi Panglima KKB, Tekadnya Menumpas TNI Polri Bikin Ngeri

Kabar itu menyebutkan bahwa setelah satu tahun membelot ke KKB, kini Lucky Matuan mengemban tugas sebagai salah satu Panglima KKB.

istimewa/tribun-medan.com
Ilustrasi KKB Papua 

TRIBUN-MEDAN.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua ternyata terus mengembangkan ambisinya memerangi TNI Polri.

Kelompok ini malah bertekad menumpas prajurit TNI Polri dari tanah Papua. Bahkan mereka juga ingin menghabisi seluruh prajurit, supaya Papua bisa merdeka.

Tekad itu ternyata bukan basa basi. Bukan pula isapan jempol. Sebab mereka terus membuktikannya dengan aksi-aksi kriminal.

Belakangan terungkap bahwa tekad itu digelorakan oleh sosok yang dulunya merupakan prajurit TNI dan bertugas di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Sosok tersebut adalah putera asli Papua. Dulu ia ditugaskan untuk belajar di TNI, belajar tentang persenjataan, belajar pula tentang taktik berperang.

Dan, setelah ilmunya cukup, sosok ini tiba-tiba ditugaskan ke Papua untuk mengawal kedaulatan NKRI.

Namun apa yang terjadi? Setelah ditugaskan tahun 2020 silam, sosok yang belakangan diketahui bernama Lucky Matuan itu, diam-diam membangun komunikasi dengan petinggi TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat).

Jalinan komunikasi itu sangat intensif, sehingga akhirnya ia pun membelot dan bergabung ke KKB.

Bak petir di siang bolong, itulah yang dialami TNI saat itu. Sebab setelah berlelah-lelah mendidiknya agar menjadi prajurit yang tangguh, Lucky Matuan malah mengkhianati NKRI.

oknum prajurut ini dicap pengkhianat karena bergabung ke KKB
oknum prajurut ini dicap pengkhianat karena bergabung ke KKB (POS-KUPANG.COM)

Dengan susah payah para instruktur menggemblengnya di kesatuan TNI, Lucky Matuan malah bergabung dengan KKB yang merupakan musuh utama TNI Polri.

Ini menandakan bahwa TNI hanya jadi batu loncatan untuk bergabung ke KKB. TNI hanya sebagai tempat bagi Lucky untuk belajar, agar ilmu yang diperoleh bisa diterapkannya di KKB.

Itu berarti selama bergabung di TNI, yang terlihat hanya raganya saja. Sedangkan hati dan pikirannya untuk KKB.

Dalam keseharian Lucky mungkin terlihat membela NKRI, tapi dalam hati ternyata Lucky menyukai KKB.

Karena itu menjadi benar, kalau saat Lucky bertugas di kampung halamannya, ia dengan mudah membelot ke KKB.

Kisah pengkhianatan ini agaknya susah dilupakan. Sebab saat meninggalkan TNI, Lucky terlebih dahulu menanggalkan semua atribut kemiliteran yang ia kenakan sejak tahun 2015 silam.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved