Berita Seleb

Gara-gara Pijatan Pria Gadis Belia Takut Disuruh Mengaji, Terbongkar Misteri Tabiat Busuk Guru Ngaji

Seorang gadis belia takut saat disuruh orangtuanya pergi mengaji. Sang ayah pun melihat ada gelagat aneh hingga

Editor: Dedy Kurniawan
SHUTTERSTOCK/YAKOBCHUK VIACHESLAV
Ilustrasi mesum 

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang gadis belia takut saat disuruh orangtuanya pergi mengaji.

Sang ayah pun melihat ada gelagat aneh hingga menanyakannya kepada putrinya itu.

Hingga akhirnya keluar pengakuan mengejutkan dari putrinya yang membuat sang ayah memutuskan membawanya ke polisi.

Guru mengaji berinisial MS (52) di Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, diduga melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap bocah di bawah umur.

Baca juga: Bongkar Siapa Orangnya Sengaja Sebar Video Mesra Arya Saloka - Amanda, Denny Darko Curiga

Baca juga: FANS GILA, Heboh Video Mesra Arya Saloka dan Amanda, Akui Teror Ingin Bunuh Putri Anne


Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Ridwan Supangat mengungkapkan, dugaan tindak asusila yang dilakukan MS diketahui setelah korban, berinisial SM (12), mengadukan peristiwa yang dialaminya kepada ayahnya.

"Ayah korban tidak terima anaknya disentuh sentuh organ kewanitaannya, sehingga Selasa 3 Mei 2022, membuat aduan ke Pos Polisi Seimanggaris, yang merupakan wilayah hukum Polsek Nunukan Kota," ujarnya, Kamis (5/5/2022).

Tindak asusila tersebut, kata Supangat, tidak hanya sekali dilakukan.

Ada beberapa korban juga yang mengalami tindakan serupa yang diperkirakan terjadi sejak November 2021 sampai Februari 2022.

"Pelaku sering melakukan tindak asusila, memang tidak sampai ada persetubuhan, hanya sebatas menyentuh bagian perempuan yang tidak sepantasnya untuk disentuh. Perbuatan itu dilakukan di rumahnya sebelum mengaji dimulai," jelasnya.

Baca juga: Amalan Nabi Muhammad di Bulan Syawal, Buya Yahya : Pahalanya Setara Sepanjang Tahun

Baca juga: Cantik Bersuara Merdu, Pesona Nabila Maharani Tak Kalah dengan Artis Terkenal : Paket Lengkap


Sebagaimana dijelaskan Supangat, para santriwati tersebut biasanya datang untuk belajar mengaji sekitar pukul 13.00 Wita.

Kedatangan mereka lebih cepat 1 jam dari jadwal dimulainya pelajaran mengaji pada 14.00 Wita.

Dalam rentang waktu itu, para santri ataupun santriwati diperbolehkan bermain ataupun menonton TV.

Sementara untuk para korban, biasanya diminta tolong untuk memijat terduga pelaku, atau gantian dipijat.

Saat dipijat itulah, Ridwan menuturkan pelaku ikut memijat kaki korban dan memegang bagian tubuh korban yang paling sensitif.

"Sebenarnya korban menolak, tapi selalu saja dibilang tidak apa-apa oleh pelaku," katanya lagi.

Baca juga: Pengakuan Gadis Digilir 3 Pria, Ditemukan Kondisi Tangan Kaki Terikat, Ternyata Bohong

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved