Khazanah Islam

Filosofi Ketupat dan Makna Kesucian Ajaran Tokoh Walisongo : Simbol Maaf dan Berkah

Terbuat dari beras putih yang dibungkus dengan daun kelapa muda atau daun janur, yang dibuat

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Ketupat dan Ajaran Walisongo 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketupat merupakan hidangan khas bagi orang Muslim Indonesia saat merayakan hari raya.

Terbuat dari beras putih yang dibungkus dengan daun kelapa muda atau daun janur, yang dibuat layaknya anyaman berbentuk persegi wajik.

Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga, yakni salah seorang tokoh Walisongo.

Ketupat sudah dikenal masyarakat Jawa pada abad ke-15, seiring dengan penyebaran Agama Islam yang dilakukan Walisongo di Pulau Jawa.

Baca juga: Bacaan Doa Agar Segera Mendapat Pekerjaan, Doa Memohon Dibukakan Allah Segala Pintu Rezeki

 
Selama berdakwah di Demak, Sunan Kalijaga rutin melakukan dua acara setelah bulan Ramadhan, yakni bakdo lebaran dan bakdo kupat.

Bakdo ketupat dilaksanakan satu minggu setelah bakdo lebaran.

Bakdo ketupat sebenarnya berakar dari kebudayaan sebelumnya, namun diadaptasi oleh Sunan Kalijaga sebagai tradisi Islam di Jawa.

Dalam acara bakdo kupat, hampir setiap orang membuat hidangan dari beras yang terbuat dari anyaman segiempat wajik dari janur muda.

Mereka mengolah hidangan ini dengan cara mengukusnya.

ilustrasi
ilustrasi (Ist)

 
Kemudian ketupat dibagikan kepada kerabat dekat sebagai simbol kebersamaan dan berbagi.

Seiring berjalannya waktu, ketupat kini bukan lagi menjadi tradisi Jawa, namun telah menyebar ke berbagai daerah, hingga ke negeri tetangga.

Baca juga: Keuntungan Shin Tae-Yong, Timnas Vietnam Dilanda Masalah Striker Tien Linh Cedera Otot

Baca juga: Viral Bule Cantik Tanpa Pakaian di Pohon Suci Keramat, Begini Wajah Aslinya Minta Maaf

Secafa filosofi, ketupat merupakan simbol permintaan maaf dan berkah.

Rumitnya membuat anyaman ketupat, diibaratkan dengan berbagai macam kesalahan manusia.

Sementara isi ketupat yakni nasi putih, mencerminkan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.

Ketupat merupakan singkatan dari ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan, sementara laku papat artinya empat tindakan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved