News Video

Sergey Lavrov: AS Merupakan Dalang Konflik di Ukraina, Motifnya Ingin Menciptakan Sistem Unipolar

Lavrov menyebut, motifnya karena AS ingin menciptakan sistem unipolar di mana hanya ada satu negara yang berkuasa di dunia.

Menteri Luar Negeri Rusia mengklaim kebijakan atau "hasutan" Barat menghambat proses perdamaian.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengklaim AS merupakan dalang pecahnya konflik di Ukraina.

Lavrov menyebut, motifnya karena AS ingin menciptakan sistem unipolar di mana hanya ada satu negara yang berkuasa di dunia.

Di mana negara itu adalah AS sendiri.

Dikutip dari RT.com, tudingan ini disampaikan Lavrov dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita China Xinhua, yang terbit pada Sabtu (30/4/2022).

Menlu Rusia itu mengatakan bahwa AS dan NATO selalu melihat Ukraina sebagai instrumen untuk menekan Rusia.

“The US and NATO have always seen Ukraine as an instrument of containing Russia,” kata Lavrov seperti dikutip dari RT.com.

Dengan itu, satu di antara cara untuk merealisasikan "Unipolar World" yang diingikan AS adalah menggunakan NATO untuk melakukan ekspansi ke timur.

Lavrov menyebut, AS tengah berusaha membentuk dunia yang berpusat ke AS.

Ia juga menuding bahwa negara-negara barat secara sengaja memprovokasi masyarakat Ukraina agar anti terhadap Rusia.

Negara-negara barat tampak memaksa mereka untuk memilih Rusia atau barat.

“It was the West that first instigated and then supported an anti-constitutional coup d’état in Kiev in 2014” tambahnya.

Alasan itulah yang pada akhirnya mendorong Moskow untuk meluncurkan operasi militernya di Ukraina .

Lavrov juga menyalahkan AS yang memicu terjadinya pemberontakan di Kiev/Kyiv pada tahun 2014 silam.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved