Polisi Hentikan Kendaraan Pemudik Tiba di Bakauheni, Ternyata Kawal Lintasi Jalur Rawan Begal

Polisi hentikan laju kendaraan pemudik di jalur keluar Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Ternyata akan mengawal pemudik lintasi jalur rawan begal.

Tribunlampung.co.id/ Deni Saputra
Polres Lampung Selatan mengawal pemudik yang menggunakan sepeda motor di pintu keluar Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (29/4/2022) malam. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Polisi menghentikan laju kendaraan pemudik di jalur keluar Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Aksi polisi itu membuat pemudik bertanya-tanya.

Termasuk Sangga (33) yang dihentikan petugas kepolisian begitu keluar Pelabuhan Bakauheni.

Malam itu, Jumat (29/4/2022) pukul 20.00 WIB, Sangga dan istrinya baru turun setelah menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten.

Dengan sepeda motor, Sangga hendak pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Pesawaran.

"Ini kedua kali saya mudik bawa motor," kata Sangga di lokasi, Jumat malam.

Barang bawaan Sangga dan istrinya cukup banyak, diletakkan di atas tangki dan di bagian belakang kursi pembonceng.

Ternyata petugas kepolisian hendak mengawal dia dan para pemudik ketika melintasi lokasi rawan. 

Sangga pun menceritakan bahwa sebenarnya sudah berusaha menghindari kemacetan sampai di Pelabuhan Bakauheni pada malam hari.

Namun, kondisi Pelabuhan Merak yang macet panjang dan antrean padat kendaraan pemudik membuat rencana perjalanannya molor hingga lima jam.

"Berangkat dari Jakarta sebenarnya tadi pagi (Jumat). Seharusnya kalau lancar, sampai sini (Pelabuhan Bakauheni) sekitar jam 2 siang, tapi ternyata macet panjang," kata Sangga.

Keengganan Sangga untuk melintas pada malam hari di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menuju Kabupaten Pesawaran lantaran terkenal rawan pembegalan.

"Dari sini (Pelabuhan Bakauheni) sampai Kalianda sih santai, tapi lepas dari Kalianda agak ngeri, Mas. Kiri kanan gelap, takut kena begal," kata Sangga.

Sangga sudah memikirkan sebuah rencana. Dia akan memacu sepeda motornya ketika melintasi titik-titik rawan.

Namun, kekhawatiran Sangga berkurang ketika petugas kepolisian mengawal dia dan para pemudik ketika melintasi lokasi rawan. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved