Ramadhan 1443 Hijriyah

Banyak Belum Tahu, Ternyata Inilah Makna Filosofi Ketupat, Makanan Khas Idul Fitri

dari beras putih yang dibungkus dengan daun kelapa muda atau daun janur, yang dibuat layaknya

Editor: Dedy Kurniawan
SHUTTERSTOCK/RANI RESTU IRIANTI
Ilustrasi ketupat, kuliner khas Lebaran di Indonesia. Ketupat terbuat dari beras dibungkus janur. 

Empat tindakan tersebut yakni lebaran, luberan, leburan, dan laburan.

Lebaran telah usai, menandai telah usainya bulan puasa.

Luberan yakni meluber, atau melimpah, ini merupakan ajakan bersedekah untuk kaum miskin (zakat fitrah).

Leburan yakni lebaran sudah habis dan melebur, memiliki makna dosa dan kesalahan sudah melebur, karena telah saling memaafkan.

Baca juga: Amalan Spesial Menghidupkan Malam Idul Fitri, Simak Penjelasan Gus Baha

Sementara laburan berasal dari kata labur dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air ataupun pemutih dinding, memiliki arti agar setiap manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

Lantas, mengapa harus dibungkus dengan janur?

Janur diambil dari bahasa Arab Ja'anur, yang berarti 'telah datang cahaya.'

Bentuk fisik ketupat yang berbentuk segiempat diibaratkan dengan hati manusia.

Setiap orang yang telah mengakui kesalahannya, maka hatinya diibaratkan ketupat yang dibelah, yakni berisi nasi yang putih dan bersih.

Tidak ada lagi iri dan dengki, lantaran hatinya telah dibungkus oleh ja'anur, yakni cahaya.

(*/Tribun-Medan.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved