Ramadhan 1443 Hijriyah
Banyak Belum Tahu, Ternyata Inilah Makna Filosofi Ketupat, Makanan Khas Idul Fitri
dari beras putih yang dibungkus dengan daun kelapa muda atau daun janur, yang dibuat layaknya
Empat tindakan tersebut yakni lebaran, luberan, leburan, dan laburan.
Lebaran telah usai, menandai telah usainya bulan puasa.
Luberan yakni meluber, atau melimpah, ini merupakan ajakan bersedekah untuk kaum miskin (zakat fitrah).
Leburan yakni lebaran sudah habis dan melebur, memiliki makna dosa dan kesalahan sudah melebur, karena telah saling memaafkan.
Baca juga: Amalan Spesial Menghidupkan Malam Idul Fitri, Simak Penjelasan Gus Baha
Sementara laburan berasal dari kata labur dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air ataupun pemutih dinding, memiliki arti agar setiap manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.
Lantas, mengapa harus dibungkus dengan janur?
Janur diambil dari bahasa Arab Ja'anur, yang berarti 'telah datang cahaya.'
Bentuk fisik ketupat yang berbentuk segiempat diibaratkan dengan hati manusia.
Setiap orang yang telah mengakui kesalahannya, maka hatinya diibaratkan ketupat yang dibelah, yakni berisi nasi yang putih dan bersih.
Tidak ada lagi iri dan dengki, lantaran hatinya telah dibungkus oleh ja'anur, yakni cahaya.
(*/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-ketupat-asa.jpg)