Perang Rusia Ukraina

McDonald's Buang Bahan Makanan Senilai Rp 1,4 Triliun setelah Stop Operasional di Rusia

McDonald's juga terus menggaji 62 ribu karyawan di Rusia, meskipun menutup operasi di negara itu.

ALEXANDER UTKIN / AFP
Anggota staf McDonald's merayakan pembukaan kembali setelah pemeriksaan kebersihan di Moskow pada 19 November 2014. 

TRIBUN-MEDAN.com - Keluarnya McDonald's dari Rusia menghabiskan banyak uang dan makanan.

Perusahaan mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan menutup sementara restorannya di Rusia karena invasi negara itu ke Ukraina. Penutupan tersebut merugikan McDonald's 127 juta dollar AS pada kuartal terakhir.

McDonald's mengatakan pada Maret lalu bahwa mereka akan terus menggaji 62 ribu karyawan di Rusia, meskipun menutup operasi di negara itu.

CEO Chris Kempczinski mengatakan bahwa McDonald's juga mendukung karyawan Ukraina.

"Di kedua negara, kami terus membayar karyawan dan memberikan dukungan tambahan."

Biaya staf tersebut, ditambah pembayaran untuk sewa dan persediaan, membebani perusahaan sebesar 27 juta dollar AS.

100 juta dolar atau sekitar 1,449 triliun lainnya berasal dari makanan dan barang-barang lain yang harus dibuang.

"Hasilnya termasuk ...  100 juta dollar biaya untuk persediaan dalam rantai pasokan perusahaan yang kemungkinan akan dibuang karena restoran ditutup sementara," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan akan menawarkan pembaruan tentang rencananya untuk wilayah tersebut pada akhir kuartal kedua, kata Kempczinski.

Ada 847 restoran McDonald's di Rusia, menurut dokumen investor. Bersama dengan 108 lainnya di Ukraina, mereka menyumbang 9 persen dari pendapatan perusahaan pada tahun 2021.

Penutupan tersebut memukul laba bersih McDonald's, yang turun 28 persen dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret.

Di tempat lain, penjualan McDonald tumbuh.

Secara global, penjualan di restoran yang buka setidaknya 13 bulan melonjak 11,8 persen pada kuartal tersebut, didorong oleh lokasi internasional. Di Amerika Serikat, nilai penjualan melonjak 3,5 persen, sebagian berkat kenaikan harga.

Pada kuartal pertama tahun ini, harga McDonald's naik sekitar 8 persen.

"Konsumen pasti khawatir tentang inflasi," kata CFO Kevin Ozan saat menelepon.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved