Jelang Lebaran KPK Lancarkan Operasi Senyap, Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT Dugaan Suap

Menjelang Lebaran 1443 H, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi senyap.

Editor: Juang Naibaho
Instagram/ademunawarohyasin
Bupati Bogor Ade Yasin dikabarkan terjaring OTT KPK, Rabu (27/4/2022) pagi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Menjelang Lebaran 1443 H, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi senyap.

Kali ini, Bupati Bogor Ade Yasin dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim Satgas KPK.

OTT berlangsung sejak Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi.

"Benar, tadi malam sampai (27/4/2022) pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Pihak yang terkena OTT, diungkapkan Ali, antara lain Bupati Bogor Ade Yasin serta pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jabar.

"Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," imbuhnya.

Ali mengatakan, OTT dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap.

Saat ini KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam.

"KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," kata Ali.

Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin.
Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin. (KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Profil Ade Yasin

Dikutip Tribunmedan.com dari wikipedia, Rabu (27/4/2022), sosok Ade Yasin diketahui menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018.

Wanita bernama lengkap Ade Munawaroh Yasin ini lahir pada 29 Mei 1968. Ade Yasin merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin.

Adapun Rachmat Yasin merupakan terpidana kasus korupsi yang juga ditangani oleh KPK. Dia dipidana penjara selama dua tahun dan delapan bulan terkait gratifikasi.

Rachmat Yasin disebut menerima gratifikasi dari SKPD Kabupaten Bogor dengan total sekitar Rp 8,9 miliar untuk kepentingan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor pada tahun 2013 dan Pemilu 2014. Rachmat juga mendapatkan tanah seluas 170.442 hektar di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang diberikan oleh seorang pengusaha bernama Rudy Wahab untuk keperluan pengurusan izin pembangunan pesantren.

Bupati Bogor, Rachmat Yasin.
Rachmat Yasin, mantan bupati Bogor. 

Sebelum menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bogor, Ade Yasin pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP mulai 2014 hingga 2018.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved