Elon Musk Beli Twitter, Jumlah Pengikut Akun Barack Obama Turun Drastis

Usai dibeli Elon Musk, jumlah pengikut (follower) akun Twitter sejumlah publik figur turun drastis. Di antaranya mantan Presiden AS, Barack Obama.

Brendan Smialowski / AFP
Elon Musk, pendiri SpaceX, berbicara selama Satelit 2020 di Washington Convention Center di Washington DC, 9 Maret 2020 

TRIBUN-MEDAN.COM - CEO Tesla, Elon Musk resmi membeli media sosial Twitter pada Selasa (26/4/2022).

Usai dibeli Elon Musk, jumlah pengikut (follower) akun Twitter sejumlah publik figur turun drastis. 

Di antaranya mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Dilansir dari Kompas.com, menurut laporan NBC yang diterbitkan hari Selasa, jumlah pengikut Obama turun 300 ribu sejak Senin.

Baca juga: Gelontorkan Rp 634 Triliun, Elon Musk Resmi Beli Twitter

Obama merupakan pengguna Twitter yang paling banyak diikuti dengan 131,7 miliar pengikut.

Publik figur lainnya, Katy Perry, yang memiliki 108,8 juta pengikut, kehilangan 200.000 pengikut.

Twitter secara rutin membersihkan platformnya dari bot dan akun palsu yang dapat menyebabkan penurunan jumlah pengikut.

Akan tetapi perusahaan mengonfirmasi kepada NBC News bahwa penurunan jumlah followers baru-baru ini terjadi secara "organik", tidak otomatis atau penghapusan bot.

Yang berarti ratusan ribu pengguna Twitter secara sukarela menonaktifkan akunnya.

Penonaktifan tersebut terjadi bisa jadi karena pengguna Twitter khawatir atas pendekatan maksimalis Musk terhadap kebebasan berbicara.

Mereka menduga kehadiran Musk akan menyebabkan perubahan moderasi konten pada platform dan kebijakan yang kurang ketat tentang penyalahgunaan, kelompok politik ekstrem, dan kembalinya pengguna yang dilarang.

“Perasaan intuitif saya yang kuat adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas sangat penting bagi masa depan peradaban. Saya sama sekali tidak peduli dengan ekonomi," kata Musk pada konferensi TED di Vancouver pada 14 April.

Sebagai informasi, Elon Musk mengeluarkan 44 miliar dllar AS atau setara Rp 634 triliun untuk membeli Twitter.

Pembelian dilakukan usai mengajukan penawaran beberapa waktu lalu.

Setelah Elon Musk membeli Twitter, maka bukan lagi perusahaan publik yang melantai di bursa saham AS. Twitter akan menjadi perusahaan privat.

Dan para pemegang saham akan menerima 54,20 dollar AS (sekitar Rp 750.000) secara tunai untuk per saham Twitter yang mereka miliki.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved