Kisah Pria Ngaku Cacat Malam Pertamanya Bikin Istri Kelelahan, Rahasia Besarnya Kini Terbongkar

Memang benar tubuhnya cacat, tapi dia orang yang hatinya sangat baik, kami juga sangat cocok dalam hal pemikiran dan kepribadian.

Apalagi, meski suami saya cacat, dia tetap punya penghasilan, bahkan lebih tinggi dari saya.

Dia bekerja sebagai desainer lepas, berkat bakatnya, uangnya cukup bagus.

Ketika mereka mendengar bahwa saya menerima cinta seorang pria cacat, semua orang mengangkat alis mereka sebagai protes, terutama orangtua saya.

Kakek nenek saya mengatakan kepada saya bahwa menikahinya seperti menjalankan kepala saya melalui semak-semak.

Tetapi orang-orang hanya melihat kondisi luar tanpa memahami betapa bahagia dan gembiranya saya bersama saudara saya.

Meskipun ia memiliki cacat, sebagai gantinya ia memiliki banyak kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh pria normal yang sehat.

Pada akhirnya, dengan desakan saya, pernikahan dengan pria itu tetap berlangsung dengan nyaman.

Cacat fisik, berhubungan badan agak sulit baginya, jadi selama kami saling mengenal, dia tidak pernah meminta saya untuk berhubungan badan .

Pada malam pertama pernikahan adalah pertama kalinya di antara kami berdua berhubungan badan .

Saya pikir malam pertama pernikahan saya tidak akan berarti apa-apa.

Seharian berputar-putar dengan pesta pernikahan sudah cukup melelahkan apalagi kakinya seperti itu.

Mungkin kita perlu lebih banyak waktu untuk mempersiapkan berhubungan badan yang harmonis.

Ketika suami saya mengendarai kursi roda ke kamar pengantin, saya berdiri dan membantunya tidur ke tempat tidur.

Dia menempelkan tubuhnya padaku, dan tiba-tiba kami berdua kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tempat tidur.