News Video
Zelenskyy Kecam Sekjen PBB: Keputusan Sekjen PBB Sebagai Hal yang Tidak Adil dan Tidak Ada Logika
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengecam kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres yang akan mengunjungi Moskow, Rusia.
Keputusan sekjen PBB tersebut, diakui Zelenskyy sebagai hal yang tidak adil dan tidak ada logika.
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengecam kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres yang akan mengunjungi Moskow, Rusia.
Dikabarkan, kunjungan ke Moskwa dilakukan sebelum menuju ke Kyiv, Ukraina.
Hal ini menurut Zelenskyy sebagai tindakan tidak adil dan tidak logis.
Dikutip dari Aljazeera.com pada Minggu (24/4/2022), Presiden Zelenskyy merasa kesal terhadap PBB.
Kemarahannya kali ini ditujukan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres.
Ia mengecam kunjungan Guterres ke Moskow pada Selasa depan.
Diketahui, lawatan Guterres itu dilakukan sebelum mengunjungi Kyiv, Ukraina.
Keputusan sekjen PBB tersebut, diakui Zelenskyy sebagai hal yang tidak adil dan tidak ada logika.
Sebagaimana diketahui, saat ini Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky kembali melontarkan kemarahannya kepada Rusia.
Ia menyebut Rusia sebagai negara teroris.
Hal ini sebagai responsnya, Moskwa yang menggempur Kota Odesa.
Pernyataan Zelenksy itu, ia sampaikan dalam pidato malamnya pada Sabtu (23/4/2022).
Dalam pidatonya, Zelensky menyebut Rusia harus bertanggung jawab atas kekejaman yang terjadi di Odesa.
Terlebih, dalam serangan itu sejumlah warga sipil menjadi korban.
Dikabarkan, ada 18 orang tewas termasuk seorang bayi perempuan berusia tiga bulan.
"Bagaimana dia (bayi perempuan) mengancam Rusia? Tampaknya membunuh anak-anak hanyalah ide nasional baru dari Federasi Rusia," katanya.
(Tribun-Video.com/ Bima Maulana/ Aljazeera.com)