News Video
Kedatangan Pasukan SAS Inggris ke Ukraina, Rusia Ingatkan akan Ada Konsekuensi Serius
Badan investigasi Rusia kini tengah menyelidiki kedatangan pasukan khusus Inggris, Special Air Service (SAS) di Ukraina.
Tidak jelas langkah apa yang direncanakan Komite Investigasi Rusia untuk menanggapi keterlibatan SAS di Ukraina.
TRIBUN-MEDAN.COM - Badan investigasi Rusia kini tengah menyelidiki kedatangan pasukan khusus Inggris, Special Air Service (SAS) di Ukraina.
Diketahui, mereka merupakan pasukan yang ahli dibidang sabotase.
Jika kedatangan pasukan khusus tersebut dibenarkan, akan ada konsekuensi serius yang akan dihadapi Inggris.
Kedatangan pasukan khusus Inggris tersebut mulanya dilaporkan oleh media Rusia, RIA Novosti.
Dilaporkan, para ahli sabotase dari SAS tersebut telah dikerahkan ke Ukraina barat.
Sebagai informasi, SAS adalah pasukan elite militer Inggris yang dilatih untuk melakukan operasi khusus, penginderaan, dan kontra-terorisme.
Seorang sumber keamanan Rusia mengatakan, bahwa sekitar 20 anggota SAS telah dikirim ke wilayah Lviv.
Media Rusia tersebut menuding, pasukan SAS itu membantu dinas khusus Ukraina dalam mengatur sabotase di wilayah Ukraina.
Menanggapi laporan tersebut, saat ini badan investigasi Rusia tengah menyelidiki adanya informasi pasukan khusus SAS di Ukraina.
Namun, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris enggan memberikan komentar terkait laporan kedatangan pasukan khusus negaranya.
Sebelumnya, Inggris mengatakan, telah mengirim pelatih militer ke Ukraina awal tahun ini untuk menginstruksikan pasukan lokal dalam menggunakan senjata anti-tank.
Pada (17/2/2022), sepekan sebelum Rusia menginvasi Ukraina, Inggris menyatakan telah menarik semua pasukannya dari Ukraina.
Terkecuali pasukan yang diperlukan untuk melindungi duta besarnya.