TRAGIS, Remaja Bakar Teman Sendiri Hanya Gara-gara Knalpot dan Ikan, Korban Alami Luka Serius

Seorang remaja tega membakar temannya sendiri terjadi di Yogyakarta. Akibat peristiwa pembakaran itu, DT menderita luka bakar serius di sekujur tubuh

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang remaja tega membakar temannya sendiri terjadi di Yogyakarta.

Korban inisial DT. Akibat peristiwa pembakaran itu, DT menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

Dilansir dari TribunJabar.id, DT merupakan warga Mergangsan.

Bahkan, peristiwa pembakaran itu sempat viral di media sosial.

Ayah korban, Purwito, menceritakan kronologi dan penyebab anaknya menjadi korban pembakaran.

Purwito menuturkan, kejadian itu bermula ketika anaknya terlibat permasalahan jual beli knalpot dan ikan.

Pada malam kejadian, DT sedang berada di rumahnya bersama seorang rekan.

Kemudian tiga rekan lainnya yang terduga pelaku datang menyusul ke kediamannya itu. 

"Teman anak saya JI, AL, dan ZI menyusul datang untuk main. Saat di tengah perbincangan, AL membahas tentang knalpot dan ikan. Lalu JI ikut meminta menjual knalpot itu dengan harga sangat murah, dan meminta ikan harga tinggi yang saya jual dengan cuma-cuma," katanya, Jumat (22/4/2022). 

Ia melanjutkan, untuk knalpot yang AL inginkan pun sudah  diberikan dengan harga yang dia minta.

Tapi untuk ikan yang dia mau rupanya telah dibeli oleh orang lain, sehingga disarankan untuk memilih ikan yang lain.

AL dan ZI menerima, serta memilih ikan lainnya, sementara JA tak terima dan emosi. 

Ketika situasi berangsur tenang dan anaknya sedang berbicara dengan teman lainnya yang datang, JA malah nekat menyiramkan bensin dan api yang sudah dia siapkan ke tubuh korban, sehingga otomatis langsung terbakar. 

"Saat anak saya berusaha memadamkan api yang membakar tubuhnya, JA, AL dan ZA melarikan diri. Sementara satu temannya yang lain dan datang terpisah, menolong dengan membukakan pintu, dan mengarahkannya ke kamar mandi. Itu kisah sesuai penuturan anak saya," ucapnya.

Saat dihubungi lewat sambungan telepon, Purwito tampak tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved