Rusia vs Ukraina

AKHIRNYA Rusia Blak-blakan Ingin Caplok Ukraina, Negara Bertetangga Ini Target Putin Berikutnya?

Rustam Minnekayev, wakil komandan Distrik Militer Pusat Rusia, mengatakan Rusia bertujuan mengambil kendali penuh atas Ukraina selatan dan timur

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-Medan.com
Akhirnya Rusia Mengakui Ingin Mencaplok Ukraina. Inilah Negara yang Diprediksi Giliran Berikutnya. 

Moldova, Georgia, Estonia, Latvia, dan Lithuania Harus Siap-siap. Pada akhir Februari lalu, stasiun TV Rusia sempat membocorkan rencana besar Presiden Vladimir Putin. Namun, siaran itu langsung terpotong. Tapi sempat terucap bahwa ada sejumlah negara akan mendapat giliran setelah berhasil menginvasi Ukraina.

TRIBUN-MEDAN.COM - Rustam Minnekayev, wakil komandan Distrik Militer Pusat Rusia, mengatakan Rusia bertujuan mengambil kendali penuh atas Ukraina selatan dan timur selama perang.

Dilansir Reuters, kontrol itu akan memberi Rusia akses dari Crimea ke Transnistria, bagian Moldova yang memisahkan diri dan diduduki oleh Rusia.

Ini adalah pertama kalinya Rusia mengakui ambisi perolehan teritorial selama invasinya ke Ukraina dan mengancam Moldova.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tidak mengomentari masalah ini ketika ditanya pada hari Jumat (22/4/2022).

Ukraina telah menunjuk komentar itu sebagai bukti perang akan meluas ke luar negara mereka.

“Mereka tidak akan berhenti. Komando distrik militer pusat Rusia mengumumkan korban berikutnya dari agresi Rusia," cuit Kementerian Pertahanan Ukraina dikutip dari Kompas.com.

“Setelah mendapatkan kendali atas Ukraina selatan, Rusia berencana untuk menyerang Moldova, di mana mereka mengatakan penutur bahasa Rusia sedang tertindas," tambahnya.

Pasukan Rusia telah memfokuskan kembali upaya mereka ke Ukraina timur setelah tidak membuat keuntungan yang signifikan pasca dua-bulan pertempuran.

Saat invasi berlanjut, Ukraina terus menuduh Rusia melakukan kejahatan perang, sementara Presiden Biden menyebut serangan itu sebagai “genosida.”

AS telah memberikan bantuan miliaran dollar yang mencakup senjata yang dibutuhkan negara itu untuk melawan pasukan Rusia.

Menteri pertahanan Ukraina mengatakan organisasi keamanan internasional telah gagal.

Biden bersumpah untuk menerima orang Ukraina, tetapi bukan sebagai pengungsi resmi.

AS dan negara-negara Barat lainnya mengatakan mereka tidak akan terlibat langsung dalam perang kecuali Rusia menyerang negara NATO.

Namun, aliansi NATO juga mengatakan situasinya bisa berubah jika Rusia mulai menggunakan senjata nuklir atau kimia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved