Soal Ribut-ribut Jabatan Komjen Paulus Waterpauw Didemo Mahasiswa, Seharunya Jadi Penjabat Gubernur

Soal ribut-ribut jabatan Komjen Paulus Waterpauw didemo mahasiswa. Seharusnya jadi penjabat gubernur.

Tribun Medan/Array
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Paulus Waterpauw saat memberikan keterangan terkait diamankannya seorang wartawan. Ia mengatakan, produk berita yang dibuat wartawan itu terkesan tendensius dan tidak sesuai fakta, Rabu (7/3/2018) 

Meski begitu, penunjukan seorang penjabat gubernur bukan merupakan kewenangannya.

Paulus mengatakan, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Paulus selalu siap menjalankan tugas yang diembannya.

"Saya sendiri masih terikat di ASN. Pada prinsipnya, apapun yang negara tugaskan saya siap melaksanakannya, apapun itu, sepanjang itu ditugaskan negara. Sekarang tugas negara saya adalah sebagai Deputi II BNPP," kata Paulus.

Sebelumnya tokoh adat Papua wilayah Sorong Raya hingga Manokwari mendukung Komjen Paulus Waterpauw sebagai karateker atau penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat periode 2022-2024.

Usulan ini disampaikan Ketua Dewan Adat Usbah Kabupaten Raja Ampat, Artemas Mambrisau melalui siaran pers yang diterima di Manokwari, Sabtu, dengan mengurai sejumlah alasan dukungan terhadap Waterpauw.

Lantas, seperti apa sosok Kombes Paulus Waterpauw?

1. Putra Papua

PERNIKAHAN PUTRI PAULUS WATERPAUW: Potret Iptu Hotma PA Manurung dan Raisa Serafina Waterpauw (kiri). Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw
PERNIKAHAN PUTRI PAULUS WATERPAUW: Potret Iptu Hotma PA Manurung dan Raisa Serafina Waterpauw (kiri). Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw (Kolase Tribun-medan.com/Istimewa)

Irjen Paulus Waterpauw lahir di Fakfak, Papua Barat pada 25 Oktober 1963.

Seperti dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'Paulus Waterpauw'

Pada usia 10 tahun, Paulus Waterpauw pindah ke Surabaya.

Paulus Waterpauw menempuh pendidikan Sekolah Dasar di YPK (Yayasan Pendidikan Kristen) Surabaya dan lulus pada 1977.

Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 6 Surabaya (1980) dan SMA Negeri 5 Surabaya (1983).

Paulus Waterpauw menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987, lanjut ke Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK (1996), Sekolah Staf dan Pimpiman Polri (Sespim) tahun 2002 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tahun 2014.

2. Rekam jejak

Lulus Sespim, Paulus Waterpauw kembali ke tanah kelahiran dan dipercaya menjabat sebagai Kapolres Mimika.

Dua tahun menjabat Kapolres Mimika, Paulus Waterpauw kemudian dipercaya menjabat sebagai Kapolresta Jayapura.

Sebelum menempati posisi sebagai Kapolda Sumatera Utara, Paulus Waterpauw menjabat sebagai Wakabaintelkam Polri.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved