Ramadhan 1443 Hijriyah
PUASA Perdana di Irlandia, Fitria Wulandari Sering Ajak Warga Lokal Buka Bersama
Diceritakan Fitria, walaupun ini menjadi kali pertama menjalani Ramadan di Irlandia, namun dirinya juga sempat menjalani Ramadan di negeri ginseng.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengalaman jalani Ramadan jauh dari keluarga dan tanah air membuat seseorang yang menjalaninya memiliki beragam kisah yang ia alami.
Diantaranya ada Fitria Wulandari Ramlan yang kini menempuh pendidikan jenjang PhD Artificial Intelligence and Teaching Staff Support di National University of Ireland Galway (NUIG).
"Ini tahun pertama saya menjalankan Ramadan di Irlandia. Untuk pengalaman menjalani Ramadan jauh dari tanah kelahiran yaa sebenarnya enak enggak enak sih.
Enaknya karena plus tambah satu lagi pengalaman menjalankan Ramadan di Luar Negeri, kalau ngga enak nya karena jauh dari keluarga," ungkap Fitria kepada Tribun Medan, Jumat (22/4/2022).
Adapun momen Ramadan yang ia lewati saat di Medan identik dengan sahur dan berbuka bareng keluarga ataupun menunggu azan maghrib hingga nonton iklan sirup yang selalu menggugah selera.
Diceritakan Fitria, walaupun ini menjadi kali pertama menjalani Ramadan di Irlandia, namun dirinya juga sempat menjalani Ramadan di negeri ginseng, Korea.
Baca juga: Puasa Penuh Tapi Tidur Sepanjang Hari, Sahkah Puasanya? Begini Penjelasan Hukum Pahalanya
"Untuk pengalaman Ramadan jauh dari tanah kelahiran sebenarnya ini bukan pertama kali nya bagi saya, sebelumnya selama 3 tahun saya pernah berada di Korea menjalankan Ramadan disana. So far so good," kata Fitria.
Sementara itu, Fitria menyebutkan jika berpuasa di Irlandia mencapai kurang lebih 16 jam, dengan perbandingan 4:26 waktu subuh dan 20:27 waktu Maghrib.
"Semakin hari dikarenakan musim menuju summer, nanti di akhir subuhnya lebih cepat dan Maghribnya bakalan sekitar jam 21.00 malam," kata Fitria.
Tinggal di wilayah minoritas Muslim, Fitria mengakui jika cukup sulit mencari menu berbuka yang halal, sehingga dirinya harus mempersiapkan segalanya secara mandiri.
"Tapi untuk pengalaman puasa ini, saya sahur dan berbuka barengan dengan temen-temen muslim dari Pakistan (Nadia dan Mashal) dan India (Miriam). Bahkan beberapa temen Irish yang penasaran dan mau tahu bagaimana Ramadan, mereka excited untuk ikutan berbuka puasa dengan kami," ujarnya.
Sementara itu, hal yang tak boleh terlewat bagi Fitria yakni minum teh manis yang gampang dicari dimana saja.
Tak hanya itu, Fitria juga sering mengonsumsi Samosa yang mirip dengan risol dan pastel sebagai bentuk kerinduannya makan aneka menu Nusantara.
"Untuk favorit baru dikarenakan saya buka puasa nya dengan teman-teman dari Pakistan dan India, Samosa sudah pasti tidak pernah terlewatkan. Itu tuh udah jadi pengganti risol dan pastel. Setelahnya kami bakalan makan nasi atau Prata dengan beberapa lauk lain yang kami masak sendiri," jelasnya.
Saat Ramadan, momen Ibadah tarawih menjadi ibadah yang begitu ditunggu oleh umat muslim.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Fitria-Wulandari-Ramlan-yang-kini-menjalani-Ramadan-perdana-di-Irlandia.jpg)