Viral Medsos
KEEMPAT Sosok Pria Ini Mencari Mangsa di Media Sosial, Modus Cinta Jarak Jauh
Ternyata banyak bekeliaran di Indonesia, penipu berkedok cinta atau love scammer di aplikasi kencan dan media sosial.
TRIBUN-MEDAN.COM - Ternyata banyak bekeliaran di Indonesia, penipu berkedok cinta atau love scammer di aplikasi kencan dan media sosial.
Dikutip dari investigasi Kompas terhadap terduga penipu yang sempat viral di media sosial mengungkapkan, sedikitnya ada 91 korban yang mengalami eksploitasi finansial dan eksploitasi seksual.
Korban umumnya terdampak berkepanjangan, seperti kesulitan ekonomi dan gangguan emosi.
Pelacakan terhadap terduga penipu dan korban dilakukan sepanjang Maret-April 2022 di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.
Empat terduga yang terlacak adalah inisial FAF (31), MIP (29), LWD (32), dan EM (29).
Dari empat terduga penipu berkedok cinta ini, tiga orang, kecuali LWD, sudah dilaporkan ke kepolisian atas dugaan penipuan.
Sebanyak 17 korban dari tiga terduga penipu mengalami kerugian lebih dari Rp 1 miliar.
Sementara ada 74 perempuan mengaku mengalami eksploitasi seksual LWD, baik secara verbal maupun fisik.
FAF diduga menguras uang hingga Rp 350 juta dari sembilan korban di Jatim dan Jateng.
Para korban mayoritas perempuan berusia 25-33 tahun yang dijadikan pasangan lebih dahulu lewat cinta palsu dalam kurun 12 bulan (2021-2022).
Korban penipu berkedok cinta memeriksa barang dengan pelaku Faris Ahmad Faza (31) di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (4/4/2022). Sepanjang 2021 sampai awal 2022, sudah 9 korban Faza ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (IRENE SARWINDANINGRUM VIA KOMPAS.ID)
Empat dari sembilan korban FAF sudah melaporkan ke kepolisian di wilayah masing-masing atas dugaan penipuan.
Hubungan cinta kasih hanya pemanis di awal kebersamaan.
Selanjutnya FAF mengeksploitasi korban terus-menerus.
”Dia posesif, melarang saya dekat dengan orang lain,” ujar CB (33), analis keuangan sebuah bank di Purwokerto, Jateng, yang kehilangan Rp 60 juta selama berhubungan dengan FAF.
Di Purwokerto, FAF juga menipu seorang dokter berinisial IT.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/korban-penipuan-di-dunia-maya.jpg)