News Video
Kabar dari Intelijen, Pemimpin Chechnya Terima Rencana Pembunuhan Pemimpin Ukraina
Rencana itu disebutnya dibahas selama pertemuan Ramzan Kadyrov dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 3 Februari 2022 lalu.
Danilov juga menyebut rencana itu termasuk untuk 'melikuidasi' Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pasukan Chechnya dikabarkan mulai memperkuat pasukannya untuk ikut menyerang Ukraina.
Diketahui, Ramzan Kadyrov pemimpin wilayah Chechnya merupakan sekutu Presiden Vladimir Putin.
Kini Kadyrov juga dikabarkan diduga menerima rencana untuk membunuh para pemimpin tertinggi Ukraina.
Dugaan ini disampaikan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov.
Dikutip dari Ukrinform.net pada Kamis (21/4), Danilov membeberkan bahwa intelejennya telah berhasil melacak proses itu.
"Intelijen kami melacak proses ini," kata Danilov.
Rencana itu disebutnya dibahas selama pertemuan Ramzan Kadyrov dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 3 Februari 2022 lalu.
Kadyrov dikabarkan menerima rencana untuk membunuh para pemimpin tertinggi Ukraina.
Bahkan Danilov juga menyebut rencana itu termasuk untuk 'melikuidasi' Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Saat itu, Panglima perang Chechnya itu berjanji unit Chechnya akan menyelesaikan misi tersebut.
Setelah pertemuan itu, kemudian ada 3 kelompok yang dikerahkan di Ukraina pada 26 Februari lalu.
Salah satunya kini sudah berada di wilayah Donetsk dan Kota Mariupol, namun tidak di garis terdepan agar tetap aman.
"Kami memantau ketiga kelompok tersebut, salah satunya dieliminasi oleh militer kami. dua lainnya kemudian ditarik keluar dari negara kami. Satu sekarang berada di wilayah Donetsk, yang lain di kota Mariupol, namun mereka tidak berada di garis depan. Mereka ada di baris ketiga atau keempat, di mana itu benar-benar aman," jelas Danilov.