WALIKOTA Bobby Diminta Evaluasi Kadis Pertamanan, 12 Kuburan di TPU Tergerus Aliran Sungai

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ikatan Advokat Alumni (Ikada) Fakultas Hukum Universitas HKBP Nomensen angkat bicara perihal longsornya tanah TPU Simalingkar B, Kota Medan, Sumatera Utara. 

"Kami sangat kecewa dengan kinerja Dinas Pertamanan Kota Medan karena lalai mengawasi lahan kuburan tersebut," kata Ketua Ikatan Advokat Alumni (Ikada) Fakultas Hukum Universitas HKBP Nomensen, Hans Silalahi, Rabu (20/4/2022). 

"Apalagi, lahan tersebut di dekat aliran sungai (DAS), sehingga bila Banjir kuburan langsung longsor," tambahnya. 

Oleh karena itu, pihaknya meminta Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution agar turun ke lokasi untuk melihat keadaannya. 

"Kami minta Wali Kota Medan mencopot Kadis Pertamanan karena tidak dapat mempertanggungjawabkan kerjanya. Ini sudah viral," sebutnya. 

Baca juga: Unit Reskrim Polsek Medan Area Pantau Lokasi yang Diduga Lapak Judi

Baca juga: Polisi Panggil wanita Inisial CC, Diduga Chandrika Chika

Pihaknya juga meminta Kapolda Sumut Irjen Panca Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Tatareda memanggil dan memeriksa Kadis Pertamanan kota Medan terkait longsornya lahan kuburan tersebut. 

"Ya mengapa ada bangunan di sekitar aliran sungai. Sementara peraturan sudah ada untuk tidak membangun di daerah aliran sungai. Kami minta Kapolda berani memeriksa Kadis Pertamanan," bebernya. 

"Hans juga meminta kejelasan bagaimana tulang belulang yang hanyut akibat longsor. Kita sepakat kejadian ini menjadi atensi Wali Kota Medan dan Kapolda Sumut," tutupnya. 

Sebelumnya diberitakan, ada 12 kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B ambruk ke Sungai Babura, Kota Medan, Sumatera Utara. 

"Jadi selama dua hari ini memang naik karena faktor hujan dari gunung di atas. Sehingga seputaran TPU ini mengalami longsor," kata Camat Medan Tuntungan, Harry Tarigan kepada Tribun Medan, Rabu (20/4/2022). 

Dia mengatakan persoalan tersebut telah dilaporkannya ke Walikota Medan Bobby Afif Nasution. 

Harry menjelaskan sampai saat ini ada 6 jenazah dari 12 kuburan yang ambruk. Sementara sisanya sampai saat ini masih dicari pihaknya bersama dengan instansi terkait lainnya seperti BPBD. 

"Ini sudah kita bentuk timnya untuk mencari. Makanya 6 itu sudah dievakuasi," ujarnya. 

Pihaknya pun akan segera membuka posko yang menyediakan informasi terkait 12 kuburan yang ambruk. 

Demikian ia menghimbau agar ahli waris segera datang ke posko tersebut dan pihaknya siap membantu untuk melayani masyarakat. 

Baca juga: USAI 12 Makam Amblas di TPU Simlaingkar B, Keluarga Minta Walikota Bobby Lihat Kondisi Pemakaman

Baca juga: Kabur dari Rumah, Ussy Sulistiawaty Murka Suaminya Bohong, Andhika Pratama: Percayanya Terkikis

(cr8/tribun-medan.com)