Pesan Toleransi di Acara Buka Puasa Carnegie School Bersama Seratus Anak Yatim

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Perbedaan tidak menyurutkan kebersamaan dan persaudaraan. Sebagai sesama anak bangsa, momentum ramadhan dijadikan semangat mempererat silaturahmi.

Pesan itulah yang menginisiasi terlaksananya kegiatan buka bersama yang dilaksanakan Carnegie School dan tim Dare To Be Awesome (DTBA), di Yang Lim Plaza, yang berlokasi di Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Senin (19/4/2022).

Stiven Wijaya, A.A, B.S, M.M selaku Rektor Institute Teknologi dan Bisnis Carnegie, mengatakan "Sungguh bahagia dapat mendukung ibadah Saudara-saudari kita dan program ini adalah wujud kebersamaan".

"Inilah bentuk Kebhinekaan itu, sesama anak bangsa, kita dan yang lainnya adalah saudara. Ketika umat Islam merayakan ramadhan, kita juga turut serta mendukung Ibadahnya dan melaksanakan buka bersama dengan saudara-saudara kita," kata anggota DPRD SUMUT, Rudy Hermanto, penasehat Carnegie School, kepada Tribun.

Pada acara itu, ratusan anak yatim tampak begitu ceria dan bersemangat. Sebelum makan bersama, kegiatan dibuka dengan ceramah oleh Ustadz Miftah dengan tema ramadhan bulan cinta.

Usia waktu berbuka tiba, para panita yang merupakan guru guru dan staf Carnegie School mempersiapkan hidangan berbuka puasa. Usai itu acara dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah.

Rudy mengatakan, pihaknya selalu senang bisa terlibat dalam kegiatan yang dapat memupuk kebersamaan antar umat beragama.

"Kegiatan seperti ini biasa kita lakukan, jika umat lainnya melaksanakan perayaan seperti Natal kita juga menyelenggarakan kegiatan dan membantu anak-anak di panti asuhan," ujarnya.

Sementara itu, Steven Quantum salah seorang perwakilan orang tua murid yang terlibat dalam kegiatan itu juga merasakan hal yang sama.

Steven Quantum mengatakan, sangat antusias terlibat pada acara itu "Saya sangat senang bisa terlibat langsung. Karena apa yang kita dapat dari Tuhan tentu harus dapat kita bagi kepada sesama. Agenda rutin juga kita terapkan seperti setiap tiga bulan sekali membantu saudara saudara kita yang kurang mampu seperti yang ada di panti asuhan. Jadi saat ada kegiatan yang diselenggarakan Pak Stiven Wijaya dan tim Carnegie School kita sangat senang sekali," kata dia.

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Carnegie Steven Wijaya pun berharap, anak-anak yatim terus dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Selain itu, kegiatan kegiatan, seperti ini menjadi agenda bernilai yang akan dilakukan di masa mendatang.

"Kegiatan seperti ini akan diselenggarakan dengan lebih baik terutama melibatkan orang tua siswa, keberagaman, kebersamaan adalah nilai unggul yang mempererat pertalian silahturahmi".

Usai kegiatan para anak yatim pun diberikan cinderamata oleh salah seorang Pengusaha Shinta Rahmayanti dan uang saku.

Pihak Carnegei School dalam kesempatan yang membesarkan hati ini memberikan beasiswa kepada anak-anak yatim yang berprestasi.

Hal itu sebagai dukungan kepada anak yatim agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

(cr17/tribun-medan.com)