Terjawab Kenapa Egy Maulana dan Witan Sulaeman Mogok Main, Menghilang dari FK Senica

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman akhirnya ikut mogok main pada laga melawan Livtopsky Mikulas

Editor: Salomo Tarigan
INSTAGRAM.COM/EGYMAULANAVIKR
Egy Maulana Vikri saat tampil bersama FK Senica di Stadion OMS Arena, Sabtu (11/9/2021) malam waktu setempat 

TRIBUN-MEDAN.com - Krisis finansial FK Senica semakin parah, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman akhirnya ikut mogok main pada laga melawan Livtopsky Mikulas, Sabtu (16/4/2022).

Dua winger timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman menghilang dari skuad FK Senica saat tumbang 0-3 dari Livtopsky Mikulas dalam laga lanjutan Liga Slovakia relegation round, Sabtu malam.

Usut punya usut, ternyata keduanya dikabarkan mogok main karena buntut krisis finansial yang dialami FK Senica.

Dilansir BolaSport.com dari Sport Aktualty, 8 pemain FK Senica termasuk Egy dan Witan menyatakan mogok main setelah gaji mereka tak dibayar berbulan-bulan.

FK Senica pada akhirnya menurunkan tim U-19 mereka saat dihantam Livtopsky Mikulas dengan skor 0-3.

Baca juga: BURUAN DAFTAR Lowongan Kerja BUMN Dibuka hingga 25 April, Yuk Lihat Formasi dan Persyaratannya

Selain pemain, tim pelatih yang dipimpin Pavel Sustr juga ikut mogok main.

"Kami diminta pelatih akademi untuk membantu tim ini pada laga ini," kata asisten pelatih FK Senica yang memimpin, Vladimir Vcelka di laman resmi klub (16/4/2022).

"Para pemain muda melakukan segalanya di lapangan, mereka bermain maksimal," tegasnya.

Sport Aktualty menggambarkan bila bom waktu telah meledak di FK Senica.

Sebelumnya, ada 3 pemain yang menyatakan mogok main saat mereka melawan Spartak Trnava pada Kamis (7/4/2022).

Hal ini dikarenakan manajemen gagal memenuhi janji kepada pemain mengenai gaji yang akan dibayar.

Seiring berjalannya waktu, pemain yang mogok main bertambah hingga tim kepelatihan juga. 

Presiden Asosiasi Pesepak Bola Slovakia (UFP), Jan Mucha Jr. menyatakan sangat khawatir dengan kondisi yang dialami FK Senica.

"Situasi di Senica sangat buruk. Ini bukan hal baru, kita semua tahu itu," kata Jan Mucha Jr.

"Senica telah lama mendorong beban pemilik sebelumnya. Masalah di klub dimulai pada masa pemilik sebelumnya, yang berlanjut ke pemilik baru."

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved