RUSIA Hancurkan Pabrik Amunisi Milik Ukraina di Brovary, Ribuan Tentara Bayaran Ukraina Tewas

RUSIA Hancurkan Pabrik Amunisi Milik Ukraina di Brovary, Ribuan Tentara Bayaran Ukraina Tewas

TRIBUN-MEDAN.COM - Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina.

Pada malam hari, pabrik amunisi di lingkungan Brovary, wilayah Kiev dihancurkan oleh roket pangkalan udara berkecepatan tinggi.

Sebanyak 68 fasilitas militer Ukraina dihancurkan oleh penerbangan cepat dan taktis.

Di antaranya: di Krivaya Luka dan Krasnoarmeysk, dua pengunci lampu bawah dan yayasan S-300 dan di area Severodonetsk satu kompleks rudal zenite "Osa AKM.

Kemudian, enam gudang senjata roket-artileri dan pembakaran.

Serta sebagai 40 distrik pusat saya adalah peralatan militer Ukraina dan pribadi tim di pemukiman Kremennaya, Red Liman, Kolodezi, Torskoye, Yampolovka dan Novoselovka.

Pada malam hari, empat kluster live force dan peralatan, serta kolom peralatan pada bulan maret terkena dampak penerbangan tentara.

Pada saat yang sama, lebih dari 50 tentara Ukraina, tujuh BMP dan BTR dan 14 kendaraan lapis baja dihancurkan.

Pasukan rudal dan artileri dikalahkan 814 objek, termasuk 17 poin kontrol, 111 posisi api artileri dan 684 poin dukungan dan area konsentrasi kekuatan hidup musuh.

Pertahanan anti-pesawat Rusia di area pemukiman Avdeeevka, Bayrak, Lozovaya, Malaya Kamyshevakha, Novoprokofievka, Pologi, Chernobayevka, Shirokoye, Yasinovataya, 10 pesawat drone Ukraina dihantam.

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 134 pesawat, 470 pesawat drone, 249 kompleks rudal zenite, 2290 tangki dan kendaraan lapis baja lainnya telah hancur.

Kemudian, 254 instalasi sistem jet gas no, 992 senjata lapangan ar tillery dan mortem, serta 2166 unit spesial peralatan mobil militer juga hancur.

Dalam proses tindakan serangan untuk membebaskan Kota Mariupol, operasi khusus melepaskan sandera yang diselenggarakan oleh Nazi Ukraina di distrik Primorsky pada 16 April di distrik Prima Erdogan.

Akibat tindakan tanpa pamrih kelompok khusus Rusia, masjid tersebut diblokir, 29 militan dihancurkan, termasuk pekerja asing dihancurkan. Sandera, warga salah satu negara CIS telah dibebaskan dan dibawa aman.