News Video
1000 Pasukan Ukraina Menyerah di Mariupol, Dalam Kondisi Terdesak & Banyak yang Terluka
Pihak Chechnya mengklaim bahwa tindakan itu dilakukan karena pasukan Ukraina sudah dalam kondisi terdesak.
Menyusul pengumuman ini, Pemimpin Krimea, Sergey Aksyonov meminta agar para tentara Ukraina mengikuti rekan-rekan mereka.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sebanyak 1.000 marinir Ukraina dilaporkan telah menyerah di Mariupol.
Pihak Chechnya mengklaim bahwa tindakan itu dilakukan karena pasukan Ukraina sudah dalam kondisi terdesak.
Terlebih sudah banyak tentara yang disebut mengalami luka.
Dikutip dari TASS, Rabu (13/4) klaim ini disampaikan oleh Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov melalui saluran Telegram-nya.
Menurut Kadyrov, pasukan Ukraina dikalahkan satu demi satu.
Kadyrov mengklaim bahwa selain seribu marinir yang menyerah, juga ada 200 tentara yang terluka.
"Lebih dari 1.000 marinir Ukraina menyerah hari ini di Mariupol. Ada ratusan di antara mereka yang terluka. Ini adalah pilihan yang tepat," katanya.
Ia menilai ribuan tentara tersebut menyerah karena sudah tak tahu harus berbuat apa karena tak ada pasukan tempur yang tersisa.
Kadyrov berujar yang tersisa hanyalah kelompok kecil individu yang aktif.
Sehingga keputusan menyerah adalah hal yang terbaik untuk dilakukan.
"Pejuang Ukraina tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan yang terluka; mereka tidak tahu siapa yang harus dihubungi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya, karena perlawanan itu sia-sia, dan hampir tidak ada pasukan tempur yang tersisa. Hanya kelompok kecil individu yang aktif," dia berkata.
Menyusul pengumuman ini, Pemimpin Krimea, Sergey Aksyonov meminta agar para tentara Ukraina mengikuti rekan-rekan mereka.
Menurut Aksyonov, para politisi Ukraina tidak peduli dengan negaranya sendiri.