News Video
RUSIA Mengusulkan agar Donald Trump Jadi Presiden AS Lagi
Dudakov menilai sudah waktunya situasi Rusia dan Amerika Serikat dicairkan agar Rusia mendapatkan banyak kesempatan dalam politik.
Dudakov menilai sudah waktunya situasi Rusia dan Amerika Serikat dicairkan agar Rusia mendapatkan banyak kesempatan dalam politik.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pakar pemerintahan Rusia mendorong adanya perubahan rezim Presiden Amerika Serikat Joe Biden di tengah dukungannya pada Ukraina.
Dalam pernyataannya, Rusia terang-terangan ingin mendukung mantan Presiden Donald Trump untuk kembali mengisi jabatan di Washington.
Pakar tersebut bahkan mengajak Donald Trump duduk bersama Rusia membahas soal pembebasan Mariupol.
Dikutip dari Dailymail, pernyataan pakar pemerintahan Rusia tersebut disampaikannya dalam sebuah tayangan televisi.
Pernyataan pakar tersebut juga langsung dikutip pembawa acara TV tersebut.
Ia menyatakan bahwa Rusia ingin membantu Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden.
"Membantu lagi mitra kami Trump untuk menjadi presiden," paparnya.
Sementara itu, seorang pakar pemerintahan Rusia lainnya yakni Malek Dudakov justru menyarankan Trump diundang ke kota pesisir Ukraina yakni Mariupol seusai negaranya berhasil mendudukinya.
"Pendekatan paling dangkal yang dapat saya pikirkan adalah mengundang Trump - sebelum dia mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden - ke beberapa pertemuan puncak di Mariupol yang telah dibebaskan," Dudakov melayang Kamis malam.
Tak hanya Donald Trump, diharapkan bahwa mantan politisi senior Rep Demokratik Tulsi Gabbard juga mendapatkan undangan bersama Trump.
"Tulsi Gabbard juga akan bagus. Mungkin Trump akan mengambilnya sebagai wakil presiden?' Drobnitsky merenung," katanya.
Dudakov menyebut bahwa campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika Serikat sangat kecil.
Namun ia berharap setelah invasi Rusia ke Ukraina, maka dukungan tersebut akan jauh lebih besar.