Berita Binjai

Soal Pembakaran Kafe, Beredar Video Mobil Loreng OKP dan Berlogo Polisi Militer Kawal Penyerang

Potongan video merekam sejumlah massa yang diduga pelaku pengerusakan Cafe Duku Indah dan Champion di perbatasan Kota Binjai, Deliserdang dan Medan

Penulis: Satia | Editor: Array A Argus
HO
Mobil loreng OKP dan polisi militer terekam kamera berada di lokasi kafe yang dibakar 

TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI- Aksi pembakaran dan pengerusakan dua lokasi hiburan malam, masing-masing Cafe Duku Indah dan Champion masih menjadi perbincangan masyarakat.

Belakangan, beredar potongan video yang memperlihatkan sejumlah massa diduga kelompok penyerang dikawal mobil loreng OKP (organisasi kemasyarakatan pemuda) biru hijau hitam, dan satu unit mobil berlogo Polisi Militer.

Belum ada keterangan lebih lanjut atas video ini.

Namun, video tersebut beredar luas di media sosial, dan disebutkan bahwa mobil loreng OKP beserta mobil berlogo Polisi Militer merangsek ke Cafe Duku Indah dan Champion, kemudian mengawal pembakaran.

Sampai saat ini, Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi berbagai pihak, khususnya terkait keberadaan mobil berlogo Polisi Militer tersebut di lokasi pengerusakan.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Rian Pramana ketika dikonfirmasi mengenai masalah ini cuma memberikan jawaban yang sama dari hasi sebelumnya.

Rian mengaku masih menyelidiki kasus ini.

Namun, Rian tak menjelaskan lebih lanjut soal adanya rumor persaingan usaha, hingga adanya dugaan keterlibatan oknum OKP dalam kasus ini. 

"Kami masih dalami apa motif dari penyerangan ini," kata Rian Permana, Selasa (12/4/2022).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan.

"Kami masih dalami dulu," ungkapnya.

Dalam kasus ini, dua hiburan malam yang dirusak diantaranya Cafe Duku Indah di Jalan Salang Tunas, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang,

Sementara itu, hiburan malam lain yang ikut dirusak dan diacak-acak yakni Cafe Champion di Dusun Ban Rejo, Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat.

Karena lokasi hiburan malam ini berbatasan dengan wilayah Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, maka sejumlah polres saling berkoordinasi.

Menurut informasi yang beredar di lapangan, kedua kafe itu dibakar dan dirusak oleh anggota organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).

Disebutkan masyarakat, bahwa anggota OKP yang merusak dan membakar dua kafe itu merupakan suruhan pria berinisial S.

 

 

Sayangnya, warga tak berani dengan gamblang siapa sosok S ini.

Apakah S ini merupakan pemilik kafe juga atau bukan, warga yang ada di sekitar lokasi pembakaran mengaku tak mau terlibat masalah.

Berkenaan dengan kasus ini, Polres Binjai sebelumnya mengaku turut berkoordinasi dengan Polres Deliserdang.

Bahkan, Polrestabes Medan juga akan membantu mengungkap kasus ini.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus mengatakan, motif pembakaran dan pengerusakan ini diduga dipicu karena para pengelola kafe terlibat perselisihan.

"Karena ada permasalahan antara kedua belah pihak. Mohon waktu kami akan lakukan penyelidikan," kata Firdaus, Senin (11/4/2022).

Firdaus mengatakan, selain pembakaran tempat hiburan malam, sekelompok orang tersebut juga membakar beberapa unit mobil dan sepeda motor.

"Diduga pelaku melakukan pengerusakan terhadap dua unit mobil dan beberapa sepeda motor," sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sampai saat ini kedua belah pihak belum ada melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

 

 

"Kami akan lakukan penyelidikan dan selanjutnya untuk para pelaku, kami sedang melakukan profiling. Kendalanya untuk kedua belah pihak masih belum membuat laporan, namun kita arahkan untuk buat laporan," pungkasnya.

Informasi berkembang di lapangan, para pengelola kafe enggan melapor karena diduga lokasi yang dibakar dan dirusak disinyalitr merupakan sarang narkoba dan perjudian.

Pasalnya, di lokasi ada ditemukan mesin judi jenis tembak ikan.

Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polresta Deliserdang untuk menutup dua lokasi tersebut.

"Kami masih melakukan pendalaman. Belum tahu berapa jumlah (orang yang melakukan penyerangan dan pembakaran)," kata Junaidi.

Sementara itu, informasi diperoleh Tribun-medan.com, kelompok penyerang menggunakan sebo saat datang ke lokasi.

Mereka yang melakukan penyerangan umumnya berpostur tinggi tegap.

Baca juga: Diskotek Sky Garden Disegel dan Ditutup, Edy Rahmayadi: Enggak Usah Audiensi

Sebelum membakar dua lokasi hiburan malam diduga sarang narkoba itu, para penyerang mengusir pengunjung dan penjaga Champion.

Saat pengunjung dan penjaga pergi meninggalkan lokasi, terdengar suara ledakan seperti bom. 

Usai mendengar suara ledakan seperti bom, api terlihat membara di sekitar lokasi.

Terlihat pula mesin judi tembak ikan terbakar dan dihancurkan oleh massa. 

Setelah membakar Champion, massa bergerak menuju ke CDI.

Baca juga: Sky Garden yang Diduga Sarang Narkoba Digerebek, Emak-emak Malah Menghalangi Petugas

Di lokasi kedua, massa juga merusak fasilitas di CDI dengan cara yang sama. 

Pengunjung yang saat itu berada di lokasi panik dan berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri masing-masing. 

Pos jaga di lokasi ini juga turut dibakar oleh massa, dan sejumlah fasilitas di dalamnya tak lepas dari incaran massa. 

Atas kejadian ini, petugas TNI dan Polri, serta Polisi Militer (PM), turun kedua lokasi guna melakukan penyelidikan.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved