Berita Asahan

SOAL Ayah dan Anak yang Dibacok di Asahan, Pelaku dan Korban Saling Lapor, Istri Tak Tahu Masalah

Kasus pembacokan di Bagan Asahan yang terjadi pada Rabu (6/4/2022) masih mandek di kepolisian.

HO
Ayah dan anak jadi korban pembacokan OTK hingga mengalami luka serius 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Kasus pembacokan di Bagan Asahan yang terjadi pada Rabu (6/4/2022) masih mandek di kepolisian.

Pasalnya, perkara tersebut sampai saat ini belum ditangani oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Sungai Kepayang, AKP Sabran saat dikonfirmasi tribun-medan.com mengatakan pelaku belum diamankan hingga saat ini.

"Sudah ada LP (Laporan). Pelaku belum ditangkap, kami sudah ke lokasi tidak menemukan pelaku," kata Sabran, Selasa(12/4/2022).

Sementara itu, kata AKP Sabran, pelaku dan korban saling lapor. 

"Iya, benar mereka saling lapor. Namun, untuk pelaku dilaporkan atas nama adiknya," katanya.

Baca juga: Minta Luhut Panjaitan Mundur, Politisi PDIP Masinton Pasaribu Kena Semprot Tokoh Batak RE Nainggolan

Baca juga: UNIK, Masjid di Medan Ini Berdinding Kaca Bening dengan Arsitektur Bangunan Berbentuk Kabah

Ia mengaku, keduanya melaporkan kasus tersebut terkait penganiayaan dan pengrusakan.

Sebelumnya, Dahri dan anaknya Madan alias Madon dianiaya oleh tiga orang di rumahnya yang berada di Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan.

Akibat penganiayaan tersebut, korban Dahri tergeletak lemas dengan luka di kepala.

Sedangkan Madan mengalami putus jari telunjuk dan saat ini telah dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan.

Dari keterangan Nurlela, istri Dahri, mengatakan tiga pria dengan membawa senjata tajam dengan panjang diperkirakan 30 cm.

"Saya saat itu sedang dibelakang(dapur), tiba-tiba anak saya teriak minta-minta tolong. Saya lihat dua orang orang pria membawa parang panjang," kata Lela.

Selanjutnya, saat ia hendak melihat dan meminta tolong datang satu orang pria lainnya membawa parang yang hanya mengenakan baju lengan buntung.

"Pas itu, masuk satu lagi yang makai kaus singlet (kaus lengan buntung) ke arah belakang, ntah apa yang dicari mereka kemudian masuk ke kamar," katanya.

Saat dikamar tersebutlah, tiga orang pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yang mengakibatkan jari anaknya terputus.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved