Ramadhan 1443 Hijriyah
TERNYATA Memotong Kuku di Bulan Ramadan Tidak Boleh Sembarangan, Berikut Penjelasannya
Ustaz Adi Hidayat menambahkan jika dalam memotong kuku memiliki urutan sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW menurut ajaran agama Islam.
Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Puasa adalah ibadah dalam menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkannya, mulai dari terbit fajar shadiq (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib).
Agar ibadah puasa yang kita lakukan berjalan dengan lancar dan menurut ajaran Islam, kita juga harus menjaga kebersihan badan dan memotong kuku agar terhindar dari berbagai penyakit akibat kuman dan bakteri.
Lantas, bagaimana dengan hukum seseorang yang memotong kuku saat bulan Ramadan?
Baca juga: 7 Tips Merawat Kesehatan Kuku Kaki dan Tangan agar Terlihat Bersih dan Tak Mudah Patah
Sebagian dari kita ada yang beranggapan dengan memotong kuku di siang hari saat bulan Ramadan dapat membatalkan puasa.
Agar tidak salah paham Tribun Medan suguhkan penjelasannya menurut hadist dan beberapa ustaz.
Menurut Syaikh bin Bazz Rahimahullah mengatakan hukum memotong kuku saat bulan Ramadan di siang hari tidak akan membatalkan puasa.
Dan dijelaskan bahwa memotong kuku saat berpuasa Ramadan diperbolehkan dan hukumnya adalah sunah.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat menambahkan jika dalam memotong kuku memiliki urutan sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW menurut ajaran agama Islam.
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW sesuai dengan Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim “(Sunah) fitrah ada lima yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, memendekkan kumis, dan memotong kuku.”
Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa memotong kuku harus mendahulukan jari tangan dan kaki kanan terlebih dahulu dan tak lupa untuk memulainya dengan membaca bismillah agar aktivitas memotong kuku ini dapat bernilai ibadah.
Selanjutnya pada kuku jari telunjuk kanan yang dianjurkan untuk dipotong pertama kali dan setelahnya pada kuku jari kelingking kanan, jari manis kanan, dan diakhiri dengan jari jempol kanan.
Dilanjutkan dengan tangan kiri, Tribuners dapat memotong kuku pada jari kelingking dan kemudian pada kuku jari manis, jari tengah, jari telunjuk, dan diakhiri dengan jari jempol.
Urutan memotong pada kuku tangan dan kuku kaki sama, dan Rasulullah membiasakan menampung bekas potongan kuku.
Baca juga: GARIS Coklat Muncul di Kuku Jari Gadis Ini, tak Pelak Rahasia Mengejutkan Terungkap Setelah 10 Tahun
Ada baiknya sebelum memotong kuku, Tribuners dapat menyediakan wadah atau tatakan seperti selembar tisu untuk meletakkan bekas potongan kuku agar tidak berantakan.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan penjelasanya “Menguburkan sisa kuku memang bukan kewajiban tetapi hal ini dianjurkan dan tidak hanya pada kuku saja, melainkan bagian tubuh lainnya seperti rambut.”
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/lustrasi-Memotong-Kuku-Saat-Berpuasa.jpg)