Reshuffle Dikaitkan Jokowi Marah pada Menteri soal Minyak Goreng, Stafsus Mensesneg Heran
Jokowi sempat marah kepada menterinya karena kurang berkomunikasi kepada masyarakat mengenai kondisi yang terjadi di antarnya kenaikan harga minyak
Seharusnya para menteri memiliki sense of crisis, dengan memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai kondisi yang terjadi. Jangan sampai kata Presiden, rakyat menilai pemerintah tidak melakukan apa-apa karena tidak memberikan penjelasan dengan kondisi yang terjadi.
"Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat enggak melakukan apa apa. Tidak ada statement, tidak ada komunikasi," katanya.
• TRANSFER PERSIB: Setelah Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto Masuk, Persib Datangkan Ciro Alves- Osvaldo
Presiden mengatakan dalam kondisi yang sulit seperti sekarang ini kebijakan yang diambil harus tepat. Kebijakan yang diambil harus sensitif pada kesulitan-kesulitan rakyat.
"Oleh sebab itu seluruh yang hadir di sini, anggota kabinet menteri, kepala lembaga agar kebijakan yang diambil itu tepat. sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis. Harus sensitif pada kesulitan-kesulitan rakyat," pungkasnya.
Pantauan Tribunnews, para Menteri yang hadir dalam sidang kabinet tampak menuliskan arahan presiden tersebut.
Termasuk Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan yang lainnya.
Baca juga: HARGA TERBARU Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret, Cara Cek Minyak Goreng Palsu atau Tidak
(Tribunnews/Taufik Ismail)
Reshuffle Dikaitkan Jokowi Marah pada Menteri soal Minyak Goreng, Stafsus Mensesneg Heran
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/presiden-joko-widodo-jokowi-menginstruksikan-penurunan-harga-pcr.jpg)