Lahar Dingin
Hujan Deras Mengguyur Karo, Waspada Lahar Dingin Gunung Sinabung
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kabupaten Karo. Waspadai adanya lahar dingin
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, KARO - Sebagian besar wilayah Kabupaten Karo diguyur hujan pada Rabu (6/4/2022) malam.
Hujan dengan intensitas sedang hingga deras ini mengguyur dengan durasi yang cukup lama pada malam tadi.
Salah satu wilayah yang diguyur hujan dengan durasi cukup lama, ialah di seputar lingkar Gunung Sinabung.
Akibat lamanya hujan turun, membuat debit air di aliran sungai yang berhulu di kaki Gunung Sinabung meningkat.
Baca juga: HUJAN Deras di Lereng Gunung Sinabung Akibatkan Banjir Lahar Dingin di Karo
Berdasarkan keterangan dari petugas pengamat Gunung Sinabung Arif Cahyo, pihaknya pada malam tadi merekam getaran aliran lahar dingin dari Gunung Sinabung.
Dikatakan Arif, lahar dingin dengan amplitudo maksimal 6 mm itu terekam cukup lama hingga kurang lebih satu jam.
"Ya benar akibat tingginya curah hujan, kita mencatat adanya getaran lahar dingin. Dimulai sekira pukul 08.00 WIB, hingga pukul 21.00 WIB," ujar Arif, saat ditemui di Pos PGA Sinabung, Jalan Kiras Bangun, Simpangempat, Rabu (7/4/2022).
Dijelaskan Arif, pada malam tadi aliran laharan terekam di bagian sisi Barat gunung.
Baca juga: Pos PGA Sinabung Catat Aktivitas Lahar Dingin Masih Stabil, Ini Penjelasan Petugas Pengamat Sinabung
Melihat rekaman dari seismogram, memang getaran tidak terlalu besar namun dengan durasi yang cukup lama maka tetap harus diwaspadai.
"Memang dominan itu di sisi Barat, menuju ke kawasan jembatan susuk Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket," ucapnya.
Dengan tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini, Arif mengatakan pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.
Baca juga: Dampak Banjir Lahar Dingin, Lahan Pertanian di Desa Sukatendel Rusak
Terlebih, bagi masyarakat yang tinggal atau sering beraktivitas di sekitar aliran sungai sisi Barat gunung untuk berhati-hati ketika hujan turun.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan hingga saat ini aktivitas Gunung Sinabung masih fluktuatif dan erupsi bisa saja sewaktu-waktu kembali terjadi.
Dijelaskan Arif, di level tiga atau siaga ini pihaknya mencatat aktivitas kegempaan Gunung Sinabung didominasi dengan kegempaan hembusan. (cr4/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/POS-pantau-Gunung-Sinabung-lahar-dingin.jpg)