Aksi Brutal Geng Motor
IRONIS, Korban Kebiadaban Geng Motor di Medan Labuhan Ternyata Tulang Punggung Keluarga
Ternyata, Radja Jaya Wardhana (22) yang tangannya nyaris putus ditebas komplotan geng motor merupakan tulang punggung keluarga.
Korban Kebiadaban Geng Motor di Medan Labuhan Ternyata Tulang Punggung Keluarga
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ternyata, Radja Jaya Wardhana (22) yang tangannya nyaris putus ditebas komplotan geng motor merupakan tulang punggung keluarga.
Hal ini diungkapkan oleh ibu kandung korban, Ely Susanti kepada Tribun-medan, saat diwawancarai di depan Rumah Sakit Umum Imelda.
Ely mengatakan bahwa, korban merupakan anak laki satu - satunya di dalam keluarga.
Radja merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
"Dia (korban) anak laki saya satu - satunya. Dia anak pertama adik - adiknya perempuan semua," kata Ely kepada Tribun-medan, Selasa (5/4/2022).
Ia menjelaskan, selama ini anak kesayangannya itu bekerja di toko perabot atau mebel.
"Dia kerja di tempat mebel ikut sama pemborong, ngisi - ngisi mebel rumah atau mal Mall, buat lemari. Sudah lama dia bekerja," sebutnya.
Ely mengungkapkan, selama ini anaknya merupakan sosok yang baik hati, tidak pernah macam-macam dan sayang dengan keluarga.
"Anak saya nggak pernah macem - macem, nggak pernah terlibat narkoba, telibat keributan nggak pernah, anak baik dia," bebernya.
Bahkan, ia mengatakan bahwa anaknya ini juga membantu perekonomian keluarganya.
"Tiap gajian dia selalu ngasih ke saya, dia tau gimana keadaan kami. Dia selalu bantu adik - adiknya," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan tidak tahu harus berbuat apa jika tangan kanan anaknya itu harus diamputasi oleh dokter, akibat luka yang dideritanya.
"Makanya kalau dia nggak bisa kerja lagi, kami nggak tau gimana nasib kami, siapa yang bantu lagi. Makanya yang dipikirkan dia nggak mau tangannya diamputasi," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Korban-geng-motor-tangan-nyaris-putus.jpg)