INILAH Sosok Pimpin Uni Soviet yang Kejam dan Musnahkan Nyawa Hampir Seluruh Rakyatnya
Lewat kepemimpinannya, Uni Soviet diubah dari masyarakat petani menjadi negara adidaya industri dan militer.
Mereka mengendalikan sejarah, buku-buku sejarah Soviet ditulis ulang, menceritakan Stalin berperan lebih menonjol dalam revolusi dan mitologi aspek lain dalam kehidupannya.
Ia menjadi subyek karya seni, sastra dan musik yang selalu disanjung.
Namanya juga menjadi bagian dari lagu kebangsaan Soviet, dan sensor foto-foto juga dilakukan dalam upaya menulis ulang sejarah.
Menjelang Perang Dunia II yaitu pada 1939, Stalin dengan diktator Jerman, Adolf Hitler, menandatangani Pakta Non-Agresi Jerman-Soviet.
Stalin melanjutkan rencana mencaplok sebagian Polandia dan Rumania dan juga negara-negara Baltik di Estonia, Latvia dan Lituania.
Ia juga melancarkan serangan ke Finlandia.
Sayangnya Hitler melanggar pakta Nazi-Soviet kemudian menyerang Uni Soviet, yang kemudian membuat terobosan awal bagi Nazi.
Stalin mengabaikan peringatan dari Amerika dan Inggris, dan juga agen intelijennya sendiri mengenai potensi invasi.
Mereka memperingatkannya karena Soviet sebenarnya tidak siap untuk perang.
Alhasil Stalin tetap di Moskwa ketika pasukan Jerman maju untuk menginvasinya.
Pertahanannya semata-mata dilakukan dengan membumihanguskan pasokan atau infrastruktur yang menguntungkan musuh.
Soviet berhasil menguasai keadaan dengan Pertempuran Stalingrad dari Agustus 1942 - Februari 1943.
Berkat Tentara Merah yang berhasil mengalahkan Jerman, Jerman terusir dari Soviet.
Kemudian ketika perang berlangsung Stalin berpartisipasi dalam konferensi utama Sekutu yaitu di Teheran (1943) dan Yalta (1945).
Keinginan dan keterampilan politiknya menjadikan ia menjadi sekutu yang setia, tapi ia tidak pernah menyerah pada visinya memperluas rezim Soviet pasca perang.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/joseph-stalin.jpg)