Aksi Brutal Geng Motor

CERITA Sedih Ibu Korban Penyerangan Geng Motor di Medan Labuhan, Radja Terancam Kehilangan Tangan

Korban diketahui bernama Radja Jaya Wardhana (22) warga Jalan pasar IX, Desa Manunggal, Kecamatan Medan Labuhan.

Ia mengatakan, saat itu aksi kejar-kejaran pun tak terelakkan. Tetapi karena sudah panik sepeda motor yang dikendarai oleh anaknya ini masuk ke dalam parit.

"Anak saya dan teman-teman naik tiga unit sepeda motor, nggak boncengan. Naas anak saya masuk ke parit, teman - temannya berhasil kabur di depan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ely menceritakan anaknya yang sudah terkapar sendirian di dalam parit langsung menjadi bulan - bulanan kebiadaban aksi geng motor ini.

"Begitu dia masuk ke parit di situlah anak saya di bacok di tebas sama mereka, secara bertubi-tubi, dengan kondisi tangannya yang hampir putus dan ujung kakinya itu tulangnya nyaris putus dan tersisa hanya daging sedikit," ucapnya.

"Anak saya masuk ke dalam parit, waktu mereka mau bacok kepalanya anak saya ngelak pakai tangan, itulah tangan nya mau putus. Dia juga nangkis pakai kaki, kakinya pun di bacok," sambungnya.

Aksi penyerangan itu pun berhenti, ketika para warga yang mengetahui langsung datang ke lokasi untuk menyelamatkan korban.

Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Ely juga mengungkapkan, saat ini pihak keluarga masih kebingungan soal biaya pengobatan.

Pasalnya, pengobatan korban ditolak oleh BPJS karena kasus yang dialaminya merupakan peristiwa kriminal.

Ely Susanti mengungkapkan saat ini pihak keluarga harus meminta bantuan pengobatan kepada para kerabat.

"Lagi tekendala dana, karena ternyata BPJS tidak bisa diklaim karena kasus kriminal, jadi kita usahakan dana itu tadi untuk jaminan ke rumah sakit," kata Ely.

Ia mengatakan, tangan kanan anaknya tersebut terancam akan diamputasi karena nyaris putus setelah ditebas oleh komplotan geng motor.

Saat ini, anaknya telah selesai menjalani operasi pengobatan atas luka yang diderita nya.

"Keadaan anak saya baru selesai di operasi, kata dokter lihat perkembangannya dua bulan. Kalau seandainya jarinya bisa digerakkan berarti operasi nya berhasil," sebutnya.

"Jika tangan itu menghitam itu harus dioperasi lagi untuk di amputasi," katanya sambil meneteskan air mata.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved